Jakarta, MCI News – Penyanyi Syahrini mengaku mendapat penghargaan dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) melalui platform "Listen to Her Parole", Rabu (14/5/2025) lalu di Carlton Hotel Cannes. Padahal, istri Reino Barack ini sudah lama vakum dari dunia entertainment sejak menikah (27/2/2019).
Enam tahun "menghilang" untuk menjadi ibu rumah tangga, tiba-tiba Syahrini membuat gebrakan dengan tampil di red carpet Festival Film Cannes. Syahrini lantas menerima penghargaan kategori Outstanding Achievement in Entertainment, Influence & Global Cultural Impact.
Baca juga: Syahrini Raih Penghargaan Listen to Her Parole dan Tampil di Red Carpet Festival Film Cannes 2025
Kejutan ini hanya terpaut tujuh hari usai publik disuguhi kebahagiaan Luna Maya, mantan pacar Reino Barack menikah dengan aktor Maxime Bouttier di Ubud, Bali (7/5/2025).
Seolah bersaing perhatian publik, Syahrini mengunggah video berisi undangan terkait penghargaan yang dia terima, "Cannes Award is Presented to Mrs Syahrini for Outstanding Achievement in Entertainment, Influence, & Global Cultural Impact".
Lewat unggahan Instagram @princessyahrini menyebut, dirinya sangat bangga menerima penghargaan yang ia sebut dari UNESCO.
"Saya datang ke Cannes untuk menerima Penghargaan Bergengsi & Luar Biasa dari UNESCO melalui platform Listen To Her Parole," tulis Syahrini. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada platform tersebut atas penghargaan yang diberikan kepadanya.
Reino Barack yang mendampingi istrinya saat menerima penghargaan tersebut mengungkapkan kebahagiaannya dengan pencapaian sang istri di kancah internasional.
"This award proves what I have always known you for. Congratulations for this extraordinary achievement, so proud of you (Penghargaan ini membuktikan apa yang selama ini saya ketahui tentangmu. Selamat atas pencapaian luar biasa ini, saya sangat bangga padamu)," tulis ayah satu anak ini di Instagram @reinobarack.
Reino Barack juga mengunggah foto dirinya dan istrinya saat hadir di acara Listen to Her Parole, mengenakan setelan jas dan gaun ungu panjang. Ia juga memamerkan foto penghargaan Syahrini.
Penghargaan yang mengejutkan ini berbuah suara nyinyir netizen yang menanyakan bagaimana Syahrini tiba-tiba mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut? Ibu satu anak itu tidak punya album atau film baru selama enam tahun belakangan ini.
Berikut ini 5 fakta terkait penghargaan Syahrini:
1. Pada undangan Syahrini ada logo bertuliskan United Society Council (USC), sebuah organisasi independen yang bermarkas di Dublin, Irlandia. Sedangkan pada piala yang diterima Syahrini terdapat logo UNESCO diikuti nama Guila Clara Kossous Artist for Peace dan Foundation Princess Charlene de Monaco.
2. Munculnya logo UNESCO bukan karena ada kerja sama resmi, melainkan kehadiran Guila Clara Kessous sebagai UNESCO Goodwill Ambassador. Berdasarkan laman unesco.org, ia adalah seniman perdamaian UNESCO sejak Januari 2012. Guila Clara Kessous dikenal sebagai akademisi serta seniman asal Prancis yang berdedikasi dalam membela hak asasi manusia, perdamaian dunia, serta keadilan melalui seni.
3. UNESCO Regional Office di Jakarta menegaskan bahwa UNESCO tidak terlibat dalam pemberian penghargaan pada acara di Cannes yang dimaksud.
"Meskipun acara tersebut mungkin melibatkan UNESCO Artist for Peace dalam kapasitas pribadi atau simbolis, acara tersebut bukan merupakan upacara atau bentuk pengakuan resmi dari UNESCO," tulis keterangan ke awak media.
4. Mengutip laporan Tempo yang melakukan konfirmasi ulang melalui kantor PBB di Indonesia, diketahui jika penghargaan yang diterima Syahrini bukan dari UNESCO melainkan dari UNS.
“Dari informasi yang kami kumpulkan, penghargaan ini diberikan dalam event yang diadakan oleh United Society Council bukan UNESCO. Ada pun logo UNESCO di situ menyertai nama dari Goodwill ambassadornya Guilla Clarra Kessous yang merupakan salah satu artist for peace UNESCO,” jelas Siska Widyawati, National Information Officer, Pusat Informasi PBB (United Nations Information Center).
5. Berdasarkan laman resmi UNESCO, acara Listen To Her Parole yang dihadiri Syahrini juga diketahui tidak bekerja sama secara resmi dengan UNESCO. Hal ini karena tidak ada publikasi yang diterbitkan terkait acara penghargaan ini.
Listen to Her Parole merupakan nama dari sebuah rubrik khusus dalam Discrte Magazine. Rubrik ini didedikasikan untuk menyoroti perempuan-perempuan luar biasa yang telah membangun karier inspiratif dalam bidang seni, mode, bisnis, politik, hingga teknologi.
Editor : Yama Yasmina