3 Mayat Kembali Ditemukan Tim SAR, Diduga Korban KMP Tunu Pratama Jaya

mcinews.id
Penemuan mayat diduga korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. (Foto: Dokumentasi SAR)

Banyuwangi, MCI News – Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan kembali melaporkan penemuan tiga mayat diduga kuat korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali lintasan Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi)-Pelabuhan Gilimanuk (Bali).

Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyanto menyampaikan mayat pertama ditemukan di sekitar Pantai Perpat Sembulungan Muncar (Banyuwangi), Rabu (9/7/2025) malam dan langsung dievakuasi melalui Pantai Satelit Muncar.

Baca juga: Tim SAR Temukan Dua Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Hari ke-8

"Mayat berjenis kelamin laki-laki mengenakan kaos warna hitam dan celana jeans pendek warna biru ini ditemukan 26 mil dari lokasi kapal tenggelam, dan saat ini dalam proses identifikasi oleh tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) di RSUD Blambangan," jelasnya dalam konferensi pers.

Baca juga: Basarnas Perpanjang Operasi Pencarian Korban Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya

Penemuan mayat kedua berjarak 34 mil dari lokasi kapal tenggelam. Korban berjenis kelamin perempuan dengan ciri-ciri mengenakan celana pendek jeans warna biru ditemukan di Pantai Plengkung kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo (Banyuwangi), Kamis (10/7/2025) pukul 06.30 WIB.

Sedangkan penemuan mayat ketiga berjenis kelamin laki-laki. Ia ditemukan di Pantai Pebuahan Kabupaten Jembrana (Bali) berjarak sekitar 18 mil dari lokasi kapal tenggelam. Ciri-ciri mayat mengenakan celana jeans warna biru dan baju kotak-kotak hitam merah.

Baca juga: Satu Mayat Laki-laki Ditemukan 6 Mil dari Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Data terkini dari Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menyebutkan, hingga Kamis pagi, jumlah korban meninggal 15 orang, empat mayat proses identifikasi, 30 orang ditemukan selamat, dan 20 orang dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian.

Editor : Yasmin Fitrida Diat

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru