Resmi! KONI Jawa Timur Gelar Puslatda Proyeksi PON XXII 2028

mcinews.id
Ilustrasi Puslatda Jatim proyeksi PON XXII 2028 di NTT-NTB. (Foto: Istimewa)

Surabaya, MCI News - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur resmi menggelar program Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim sebagai persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII 2028 di NTT-NTB, mulai Juli 2025.

Meski program telah dimulai, di tahap awal ini belum terlihat gambaran utuh kekuatan Jatim nantinya. Sebab, prioritas perekrutan awal hanya ditujukan bagi atlet peraih medali emas dan perak pada PON XXI 2024 di Aceh-Sumut.

Baca juga: KONI Pusat Gelar Pertemuan Virtual Nasional Bahas Dinamika Olahraga Prestasi Daerah

Berdasarkan data, terdapat 226 atlet yang meraih medali emas dan perak pada PON 2024. Namun, tidak semua atlet akan bergabung karena harus menyesuaikan ketentuan masing-masing cabang olahraga (cabor) serta kondisi fisik atlet. Mereka juga harus melalui serangkaian tes terlebih dahulu.

"Pertama, kami melihat kondisi fisik mereka. Kedua, bagi yang meraih emas dan perak, jika usianya sudah tidak memenuhi syarat untuk PON, kami akan menggantinya dengan atlet lain," kata Nabil, Jumat (18/7/2025).

Baca juga: LaNyalla Desak Pemprov Jawa Timur Tambah Dana untuk KONI Jatim

Ia mencontohkan kasus balap sepeda, di mana komposisi atlet dipastikan berubah karena ada ketentuan batas usia maksimal 21 tahun. Selain peraih emas dan perak PON, tim juga memantau atlet-atlet jebolan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) maupun single event dalam beberapa periode terakhir. Hasil performa mereka akan dibandingkan dengan catatan yang ada di Puslatda Jatim.

"Bisa saja mereka tampil baik di Porprov, tetapi belum memenuhi standar Puslatda. Namun, jika berpotensi, kami tetap akan membina dan mengembangkan mereka. Jika nanti memenuhi syarat, langsung kami rekrut," tuturnya.

Baca juga: Kirab Api Porprov Jatim 2025, KONI Jatim Ambil Api dari Pamekasan

Nabil menyebutkan bahwa dalam Puslatda nantinya akan ada tes berkala untuk memastikan program latihan berdampak pada peningkatan kemampuan atlet. Selain itu, juga akan diadakan program training camp maupun try out di dalam maupun luar negeri untuk menambah jam terbang atlet. "Untuk try out, kami fokus pada event-event bergengsi," pungkasnya.

Editor : Fahrizal Arnas

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru