Jember, MCI News – Bupati Muhammad Fawait mencabut pemberlakuan pembelajaran daring bagi siswa dan bekerja dari rumah bagi aparatur sipil negara Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur. Krisis bahan bakar minyak (BBM) sudah berhasil ditangani dengan baik.
“Setelah kita mendapatkan laporan dari Pertamina bahwa kondisi sudah kembali normal dan aman, maka kami akan kembali mengaktifkan proses pembelajaran dan karyawan-karyawan di lingkungan Pemkab Jember yang selama ini WFH (Work From Home),” jelasnya.
Baca juga: Jember Krisis BBM, Sekolah Daring dan PNS WFA Dampak Penutupan Gumitir
Pembelajaran luring di sekolah dan kegiatan di lingkungan Pemkab Jember akan berjalan seperti sedia kala, Senin (4/8/2025). Selain itu, lanjut bupati, selama perbaikan jalan di Gunung Gumitir belum selesai, semua pemangku kebijakan dan kepentingan harus berkoordinasi dan berkolaborasi lebih intensif untuk memastikan stok BBM di Jember aman.
Baca juga: Rute Alternatif Jalur Gumitir Akses Jember–Banyuwangi Ditutup Total Selama Dua Bulan
“Dalam mengatasi krisis darurat, alhamdulillah Pemerintah Kabupaten Jember beserta Pertamina, Hiswanamigas, dan kawan-kawan SPBU, pekerja SPBU, kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah), gubernur juga, kita kompak berkoordinasi, tidak saling lempar tanggung jawab, tidak saling menyalahkan satu sama lain. Kita bekerja sama,” tuturnya.
Baca juga: Jalur Gumitir Akses Jember–Banyuwangi Ditutup Total 24 Juli sampai 24 September 2025
“Bahkan para OPD, terutama Dinas Perhubungan, Disperindag, Satpol PP, dan TNI-Polri, mungkin tidurnya kurang, untuk memastikan bahwa kondisi kembali normal," tandasnya.
Editor : Yasmin Fitrida Diat