Jakarta, MCI News – Kongres ke-6 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali mengukuhkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum (Ketum).
Keputusan itu diambil secara aklamasi dalam Kongres yang digelar di Nusa Dua Bali Convention Center, Jumat (1/8/2025). Adapun kongres PDIP di Nusa Dua hari ini diikuti oleh Ketua, Sekretaris, Bendahara (KSB) DPD, DPC dan seluruh DPP partai.
Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum PDIP untuk periode 2025-2030. Jabatan itu diembannya sejak 1993 silam. Namun saat itu terjadi dualisme kepemimpinan antara Megawati dan Soerjadi di PDI.
Pada 1 Februari 1999 itu juga, Megawati ditetapkan secara resmi menjadi Ketua Umum PDI-P periode 1999-2003.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, semua jajaran PDIP bersyukur atas terpilihnya Megawati.
"Kami sangat bersyukur, yang paling penting adalah Ibu Megawati Soekarnoputri terpilih secara aklamasi dikukuhkan kembali sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan," ujarnya kepada wartawan di kediamannya, Bekasi.
Soal jabatan Sekjen apakah masih miliknya, Hasto Kristiyanto menyerahkan kepada Megawati Soekarnoputri untuk menentukan komposisinya.
"Susunan komposisi dari Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan diserahkan sepenuhnya oleh Kongres kepada Ibu Megawati Soekarnoputri," pungkasnya.
Seperti diketahui, terdakwa kasus dugaan suap Pergantian Antarwaktu (PAW) untuk anggota DPR Harun Masiku dan perintangan penyidikan itu sudah bebas dari Rutan Kelas I Jakarta Timur Cabang Rutan KPK, Jakarta, Jumat malam.
Politikus yang pada 25 Juli 2025 divonis 3,5 tahun penjara dalam kasus suap pergantian anggota DPR RI itu juga mengepalkan tangan kanannya. Hasto Kristiyanto dibebaskan usai mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo Subianto yang disetujui oleh DPR, Kamis (31/7/2025).
Hasto Kristiyanto tampak memakai kaus merah, identik warna PDIP saat keluar penjara dan menikmati makan sate.
Editor : Yasmin Fitrida Diat