Badung, MCI News - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia (Menko Pangan) Zulkifli Hasan kunjungan ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Mengwitani di Jalan Raya Mengwitani, Desa Mengwitani, Mengwi, Jumat (8/8/2025). Kunjungan ini sebagai bagian dari upaya mendukung percepatan penanganan sampah nasional.
Menko Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan, sampah merupakan salah satu permasalahan yang pemerintah sedang hadapi. Metode pembuangan sampah secara terbuka di suatu lokasi tanpa adanya pengelolaan, penanganan, atau perlindungan lingkungan yang memadai atau Open Dumping sudah tidak diperbolehkan.
Baca juga: Bupati Badung Adi Arnawa Tinjau TPST Desa Adat Kapal
“Kalau tidak boleh, kan harus ada jalan keluarnya. Pertama nanti sampah yang banyaknya 1000 ton itu kita akan pakai Waste to Energy (WtE) Incinerator atau insinerator pengubah sampah menjadi energi, sehingga bisa dimakan semuanya. Sekarang lagi diatur Peraturannya, mudah-mudahan minggu depan selesai. Kalau itu selesai, proses perijinan paling lama cuma 6 bulan. Nah, pengerjaan satu setengah tahun, berarti dua tahun sudah selesai ya. Nanti yang sampah di Kabupaten yang cuma 50-100 ton ya, diarahkan menggunakan metode Pengelolaan RDF (Refuse Derived Fuel), lebih kecil lagi atau cakupan satu desa itu pakai Maggot, ada yang pakai gasifikasi atau ada yang kompos,” ungkapnya.
Baca juga: Pelantikan Kepengurusan DPW ILDI Kabupaten Badung Periode 2025-2029
Sementara itu, Bupati Wayan Adi Arnawa saat ditemui seusai acara menyampaikan bahwa kunjungan Menko Pangan ini untuk memastikan progres daripada pengolahan sampah di Bali dan Badung khususnya. Bupati lebih lanjut menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Badung akan terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah dari TPST Mengwitani ini serta akan mengembangkan TPST ke beberapa wilayah lain, termasuk wilayah Kuta dan Kuta Selatan.
“Kebetulan Badung juga menjadi kunjungan Menko Bidang Pangan dan sebagaimana yang kita lihat tadi, Bapak Menko memberikan apresiasi dengan langkah-langkah kita ini, walaupun memang kapasitas baru sekitar 40 ton. Tapi setidaknya apa yang dilakukan oleh Pemkab Badung dalam pengolahan sampah ini kan sudah ada progresnya. Tinggal kita akan tingkatkan kapasitas daripada jumlah daripada sampah yang akan kita keluarkan. Saat ini, ada delapan desa, kita dorong dengan bekerja dengan swasta, terutama bagaimana manajemen pengelolaan sampahnya. Kita akan lihat nanti, kalau ternyata memang HEJO Tech progresnya bagus, sebagai harapan kita, tidak menutup kemungkinan juga pengolahan sampah disini kita akan kolaborasikan,” jelasnya.
Baca juga: Karya Mapedudusan, Ngenteg Linggih di Pura Anyar Desa Adat Umahanyar
Turut hadir pada kesempatan ini, Gubernur Bali Wayan Koster beserta OPD terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, Plt Kadis DLHK Badung IB. Gede Arjana beserta jajaran, Direktur Utama Hejo Tech Adi Miki beserta tim, dan Camat Mengwi I Nyoman Suhartana beserta unsur tripika kecamatan.
Editor : Yasmin Fitrida Diat