Surabaya, MCI News – Dunia merayakan Hari Literasi Internasional atau International Literacy Day setiap 8 September, diperingati hari Senin ini. Setiap tahunnya, perayaan ini mengusung tema yang berbeda untuk menyoroti isu-isu penting terkait literasi.
Tema yang diangkat tahun ini adalah "Promoting literacy in the digital era" (mempromosikan literasi pada era digital). Dikutip dari laman Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), alasan pemilihan tema tersebut adalah karena digitalisasi telah masuk ke dalam setiap sendi kehidupan masyarakat.
Literasi digital mampu memperluas kesempatan belajar, terutama bagi kelompok marginal yang kekurangan akses pendidikan. Teknologi juga bisa meningkatkan keterampilan literasi secara praktis.
Sejarah Hari Literasi Internasional
UNESCO mencanangkannya pada 26 Oktober 1966 dalam Sidang Umum ke-14, dan pertama kali dirayakan tahun 1967. Gagasan peringatan lahir dalam Konferensi Menteri Pendidikan di Teheran, Iran, tahun 1965. Dari forum itu, UNESCO secara formal menetapkan Hari Literasi Internasional.
Menurut data UNESCO tahun 2024, 739 juta anak muda dan dewasa di dunia masih kekurangan keterampilan literasi dasar. Bahkan, 272 juta anak serta remaja tercatat tidak bersekolah pada 2023.
Selain itu, empat dari sepuluh anak belum mencapai kecakapan minimum dalam membaca. Kondisi ini menunjukkan pentingnya literasi global masih sangat tinggi.
Editor : Yasmin Fitrida Diat