Malinau, Kalimantan Utara, MCI News - Setulang, sebuah Desa Adat Suku Dayak Kenyah di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, semakin mengukuhkan posisinya sebagai destinasi ekowisata unggulan. Keberhasilan ini tak lepas dari kolaborasi kuat antara masyarakat lokal dengan pemerintah dan berbagai pihak, yang menjadikan Desa ini sebagai percontohan dalam acara Pendampingan Desa Wisata.
Desa Setulang menjadi sorotan dalam acara pembukaan pendampingan Desa Wisata karena keberhasilannya dalam mengembangkan potensi wisata berbasis budaya dan lingkungan. Desa ini berhasil mempertahankan kearifan lokal, seperti tradisi Dayak Kenyah, sambil mengelola hutan desa secara mandiri untuk tujuan ekowisata. Desa setulang adalah salah satu dari enam desa yang di jadikan lokus Pendampingan Desa Wisata di kabupaten Malinau.
Baca juga: Sosialisasi Pendampingan Desa Wisata Long Loreh: Semangat Baru untuk Desa Wisata Berkelanjutan
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat Desa Setulang, serta para tokoh Desa Wisata. Dalam acara tersebut, turut hadir Kabid Pariwisata Kabupaten Malinau, Elsi Lilie Verlia, S.IP., MH dan Ketua Umum Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI), Andi Yuwono. Sosialisasi pendampingan Desa wisata ini dilaksanakan di balai adat Desa Wisata Setulang Kecamatan Malinau Selatan Hilir Kabupaten Malinau, Rabu, (3/9/2025).
Keberhasilan Desa Setulang dalam mengintegrasikan pariwisata dengan pelestarian budaya dan lingkungan menjadi alasan utama dipilihnya Desa ini sebagai contoh. Dengan konsep ekowisata yang kuat, Desa ini mampu memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal, membuka lapangan kerja, dan mendorong kaum muda untuk tetap berkontribusi dalam melestarikan warisan budaya.
Pengembangan Desa Wisata Setulang tidak terlepas dari peran aktif masyarakat dalam mengelola potensi yang ada. Mereka mengelola hutan desa sebagai kawasan wisata alam, menawarkan paket tur edukasi budaya, hingga menyediakan layanan homestay bagi wisatawan. Kolaborasi dengan Pemerintah dan ASIDEWI semakin memperkuat upaya ini melalui pendampingan dan promosi yang terarah.
Dalam sambutannya, Elsi Lilie Verlia mengatakan, pihaknya selalu mendukung Desa wisata dan berkomitmen memberikan pendampingan teknis dan promosi agar sektor pariwisata menjadi pilar ekonomi baru bagi masyarakat.
Baca juga: Kunjungan Ketua ASIDEWI Beri Motivasi bagi Pengembangan Desa Wisata Sukamaju di Kutai Timur
“Desa Setulang membuktikan bahwa desa di pedalaman pun punya potensi besar untuk maju. Pemerintah Kabupaten Malinau berkomitmen penuh untuk mendukung pengembangan Desa Wisata. Kami akan terus memberikan pendampingan teknis dan promosi agar Desa-desa lain bisa mengikuti jejak sukses Setulang, sehingga sektor pariwisata menjadi pilar ekonomi baru bagi masyarakat," tuturnya.
Andi Yuwono sangat mengapresiasi dukungan masyarakat dan akan mendampingi Desa Wisata Setulang.
“ASIDEWI sangat mengapresiasi semangat kemandirian yang ditunjukkan oleh masyarakat Desa Wisata Setulang. Karna Masyarakat Desa Wisata Setulang bukan hanya menjual keindahan Alam dan Budaya, tetapi juga membangun ekosistem pariwisata yang berkelanjutan. Kami berharap, kolaborasi ini dapat menjadi model nasional untuk pengembangan Desa Wisata yang berlandaskan pada kearifan lokal dan konservasi lingkungan," jelasnya.
Baca juga: ASIDEWI Tiba di Balikpapan: Awal dari Misi Utama
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pendampingam yang difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malinau.
Desa Wisata Setulang adalah contoh nyata bagaimana kearifan lokal dan konservasi lingkungan dapat berjalan beriringan untuk menciptakan destinasi wisata yang berkelanjutan dan bermakna. Bagi mereka yang mencari petualangan otentik dan ingin mendukung pariwisata yang bertanggung jawab, Setulang menawarkan sebuah pengalaman yang sulit dilupakan.
Editor : Yasmin Fitrida Diat