Pemkab Situbondo Alokasikan Bantuan Hibah Pertanian Rp 7,2 Miliar

mcinews.id
Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo bersama perwakilan kelompok tani, bantuan hibah di Pendopo Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Senin (15/9/2025). (Foto: Dokumentasi Pemkab Situbondo)

Situbondo, MCI News – Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran untuk bantuan hibah pertanian senilai Rp 7,2 miliar sebagai upaya meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mendukung program swasembada pangan pemerintah.

Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyebutkan, hibah itu diserahkan kepada 124 kelompok tani yang tersebar di 17 kecamatan.

Baca juga: Pemkab Situbondo Angkat 5.831 Honorer Jadi PPPK Paruh Waktu

"Bantuan hibah bagi 124 kelompok tani ini ada tiga bidang, yakni hortikultura, tanaman pangan, dan perkebunan," kata Mas Rio, sapaannya, usai penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) kelompok tani di Pendopo Kabupaten Situbondo, Jatim, Senin (15/9/2025).

Bantuan hibah kepada kelompok tani itu diharapkan mampu meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian di tiga bidang tersebut.

Khusus bantuan hibah di bidang hortikultura, lanjut Mas Rio, difokuskan kepada kelompok tani di Desa Baderan, Kecamatan Sumbermalang, dan Kecamatan Arjasa, untuk mengembangkan pertanian kopi, jahe, kapulaga, durian, pete dan lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo Dadang Aries Bintoro menyebutkan anggaran Rp 7,2 miliar itu bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dan pokok pikiran DPRD Situbondo.

Ia memaparkan hibah di bidang hortikultura diserahkan kepada 34 kelompok tani dan anggarannya mencapai Rp635 juta untuk pengembangan pertanian kopi, jahe, kapulaga, pete, serta pemeliharaan durian dan mangga.

Sedangkan, di bidang tanaman pangan, kata Dadang, dari total anggaran Rp 1,2 miliar diserahkan kepada 15 kelompok tani, dan diperuntukkan pembangunan infrastruktur jalan usaha pertanian, pengadaan alat mesin pertanian atau alsintan serta rehabilitasi jaringan irigasi.

Editor : Yasmin Fitrida Diat

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru