Demak, MCI News – Lebih dari sepekan terendam banjir, jalur Pantura Demak, Jawa Tengah, mulai menunjukkan tanda-tanda surut. Hari ini, genangan air di kawasan Sayung terpantau berangsur menyusut meski masih setinggi 40 hingga 50 sentimeter.
Pantauan udara menunjukkan genangan yang sebelumnya menutup seluruh badan jalan kini mulai menurun. Arus lalu lintas pun terlihat lebih lancar dibandingkan hari-hari sebelumnya, meski pengendara tetap harus berhati-hati karena permukaan jalan masih tergenang.
Baca juga: KAI Daop 7 Madiun Pengembalian 100 Persen Penumpang Terdampak Banjir Semarang
Sejumlah kendaraan dari arah Jawa Timur masih diarahkan melalui jalur alternatif di Kabupaten Grobogan untuk menghindari area dengan genangan cukup tinggi. Sementara itu, dari arah Jawa Barat, kendaraan besar masih terpantau tersendat akibat banjir di kawasan Kaligawe, Semarang.
Baca juga: Banjir Sitiarjo Malang Surut, Akses Jalan sempat Lumpuh
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) terus melakukan pompanisasi di titik-titik banjir untuk mempercepat surutnya air. Jalur Pantura merupakan salah satu urat nadi perekonomian nasional, sehingga pemulihan jalur menjadi prioritas.
Tim teknis dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY telah berkoordinasi untuk mengintegrasikan sistem pompa, kolam retensi, dan drainase. Total kapasitas pompa di empat titik utama Semarang (Sringin, Terboyo, Tenggang, Pasar Waru) mencapai 30.360 liter per detik.
Baca juga: Hari ke-2 Operasi Usai Dilanda Hujan, Tim SAR Bali Temukan 4 Jenazah di Muara Tukad Badung
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menekankan pentingnya normalisasi karena curah hujan berpotensi tinggi menjelang Desember 2025 hingga Januari 2026.
Editor : Yasmin Fitrida Diat