Jalur Kereta Api Semarang Tawang–Alastua Sudah Bisa Dilewati Lokomotif Biasa

author mcinews.id

mcinews.id

Kamis, 30 Okt 2025 10:41 WIB

copy
Jalur rel antara Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Alastua sudah bisa dilewati lokomotif biasa. (Foto: X @KAI121)
Jalur rel antara Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Alastua sudah bisa dilewati lokomotif biasa. (Foto: X @KAI121)

i

Semarang, MCI News – KAI Daerah Operasi 4 Semarang menyampaikan, upaya penanganan dan normalisasi jalur rel akibat genangan air di lintas Semarang Tawang-Alastua, telah menunjukkan hasil positif.

Jalur hulu di titik Kilometer 2+3/3+0, antara Stasiun Semarang Tawang dan Alastua dapat dilalui dengan lokomotif biasa, dengan kecepatan terbatas 10 km/jam.

Dikutip dari akun resmi X @KAI121, kereta api (KA) pertama yang berhasil melintasi jalur hulu tersebut, yaitu Kereta Api Gumarang (KA 163) rute Surabaya Pasarturi-Pasarsenen, pukul 20.45 WIB. 

Proses normalisasi jalan rel dilakukan dengan mengecer batu ballast (kricak), sebanyak 102 meter kubik di jalur hulu. Dengan upaya tersebut, ketinggian badan rel bertambah, sehingga genangan juga semakin rendah. 

Pengeceran batu ballast ini akan berlanjut dilakukan sesuai kebutuhan, dengan tujuan meningkatkan ketinggian badan serta konstruksi jalan rel secara optimal, agar perjalanan kereta api kembali normal.

Sebelumnya, jalur hulu dan hilir hanya dapat dilalui dengan lokomotif khusus, BB 304 dan CC 300. Hasil ini merupakan wujud kerja keras tim di lapangan, yang terus siaga menghadapi kondisi cuaca ekstrem di wilayah Semarang.

Meskipun jalur sudah bisa dilalui, KAI tetap memberlakukan pembatasan kecepatan sementara sebagai langkah antisipasi, sambil dilakukan penyempurnaan jalan rel. 

Penerapan pembatasan kecepatan maksimal 10 km/jam, untuk memastikan keselamatan dan menghindari risiko getaran berlebih di struktur jalur yang baru dinormalisasi. Pemantauan kondisi lapangan juga terus dilakukan secara berkala, hingga jalur dinyatakan sepenuhnya normal.

KAI menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan perjalanan sejumlah kereta api, yang sebelumnya terdampak akibat kondisi jalur dan proses normalisasi.

"Kami memahami ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan akibat gangguan perjalanan hari ini. Terima kasih atas kesabaran dan pengertiannya, selama proses penanganan berlangsung. Keselamatan tetap menjadi prioritas utama kami, dalam setiap pengambilan keputusan operasional," demikian pernyataan KAI.

Editor : Yasmin Fitrida Diat

Tag :

Berita Terbaru

ITS Berselawat Bareng Habib Syech, Jalan Mulyosari ke Kertajaya Ditutup Kamis Sore

ITS Berselawat Bareng Habib Syech, Jalan Mulyosari ke Kertajaya Ditutup Kamis Sore

Kamis, 30 Okt 2025 08:18 WIB

Kamis, 30 Okt 2025 08:18 WIB

ITS Berselawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Merayakan Dies Natalis ke-65 dan Lustrum XIII ITS.…

Waspada Hujan Es, Cuaca Ekstrem di Jawa Timur 30 Oktober hingga 5 November

Waspada Hujan Es, Cuaca Ekstrem di Jawa Timur 30 Oktober hingga 5 November

Kamis, 30 Okt 2025 07:52 WIB

Kamis, 30 Okt 2025 07:52 WIB

BMKG merilis informasi cuaca ekstrem di Jawa Timur, pada 30 Oktober hingga 5 November 2025. Waspada hujan deras, petir hingga hujan es.…

Ratusan Orang Tewas dalam Operasi Polisi Melawan Kartel Narkoba di Brasil

Ratusan Orang Tewas dalam Operasi Polisi Melawan Kartel Narkoba di Brasil

Kamis, 30 Okt 2025 07:31 WIB

Kamis, 30 Okt 2025 07:31 WIB

Operasi polisi paling mematikan yang menargetkan kejahatan terorganisir dan perdagangan narkoba dalam sejarah Brasil.…

Biaya Haji 2026 Jemaah Indonesia Rp 87,4 Juta

Biaya Haji 2026 Jemaah Indonesia Rp 87,4 Juta

Kamis, 30 Okt 2025 07:12 WIB

Kamis, 30 Okt 2025 07:12 WIB

Besaran rata-rata biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) untuk haji 2026 bagi jemaah reguler sebesar Rp 87,4 juta.…

Kecelakaan Bus di Tol Suramadu, Korbannya Warga Madura

Kecelakaan Bus di Tol Suramadu, Korbannya Warga Madura

Kamis, 30 Okt 2025 06:49 WIB

Kamis, 30 Okt 2025 06:49 WIB

Kecelakaan bus vs truk terjadi di Tol Suramadu, Rabu (30/10/2025) dini hari.…

Antisipasi Dampak Pengurangan TKD Rp 2,8 Triliun, Sekdaprov Jatim Usulkan Program Rp10 Triliun ke Pemerintah Pusat

Antisipasi Dampak Pengurangan TKD Rp 2,8 Triliun, Sekdaprov Jatim Usulkan Program Rp10 Triliun ke Pemerintah Pusat

Rabu, 29 Okt 2025 19:23 WIB

Rabu, 29 Okt 2025 19:23 WIB

Pemerintah Provinsi Jawa Timur, lewat Sekdaprov Adhy Karyono mengusulkan program pembangunan senilai Rp10 triliun kepada Pemerintah Pusat atau Kementerian.…