Badung Luncurkan Program Penghargaan Administrasi Akta Kematian

author Alief Reginald

Pewarta :

Sabtu, 12 Apr 2025 18:18 WIB

copy
Bupati Wayan Adi Arnawa menyerahkan akta kematian dan penghargaan kepada keluarga mendiang di Jalan Majapahit, Gang Soka, Banjar Pelasa, Kuta. (Foto: Humas Kota Badung).
Bupati Wayan Adi Arnawa menyerahkan akta kematian dan penghargaan kepada keluarga mendiang di Jalan Majapahit, Gang Soka, Banjar Pelasa, Kuta. (Foto: Humas Kota Badung).

i

Badung, MCI News - Pemerintah Kabupaten Badung mengambil langkah progresif penguatan tata kelola administrasi kependudukan melalui peluncuran program perdana ‘Penghargaan Atas Prestasi Tertib Administrasi Pengurusan Akta Kematian’.

Program itu merupakan implementasi nyata dari visi dan misi 'Sapta Kriya Adicipta', sekaligus mendukung kebijakan nasional Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) yang dicanangkan Kementerian Dalam Negeri, Jumat 11 April 2025.

Peluncuran perdana program tersebut dilakukan langsung Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa yang menyerahkan akta kematian dan penghargaan kepada keluarga almarhumah Ni Kadek Emi Widyasari di rumah duka, Jalan Majapahit, Gang Soka, Banjar Pelasa, Kecamatan Kuta, Kab. Badung.

Kematian mendiang dilaporkan keluarga dalam kurun waktu kurang dari tujuh hari sejak meninggal dunia. Atas ketepatan pelaporan tersebut, suaminya Agus Made Surya Wardana menerima insentif senilai Rp10 juta yang ditransfer langsung ke rekeningnya sesuai ketentuan Peraturan Bupati Badung No. 9/2025.

Bupati Badung Adi Arnawa mengatakan, program itu bukan semata soal insentif finansial, melainkan strategi edukatif dan preventif dalam membangun budaya sadar administrasi. Tertib administrasi tidak hanya menyempurnakan validitas data kependudukan, tetapi juga menjadi dasar penting dalam pembangunan yang tepat sasaran dan berkeadilan.

“Saya hadir di tengah-tengah warga Desa Kuta bukan hanya menyampaikan belasungkawa, tetapi juga membawa pesan negara hadir dengan solusi. Program ini merupakan perwujudan komitmen kami bersama masyarakat dalam menghadirkan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan berbasis nilai-nilai partisipatif,” ujar Adi Arnawa.

Menurutnya, pendekatan baru ini sekaligus mengakhiri kebijakan model lama tentang santunan kematian yang dinilai tidak lagi sesuai dinamika hukum dan kebutuhan masyarakat saat ini. Pendekatan baru berbasis penghargaan administratif lebih menekankan pada kesadaran warga untuk secara aktif melaporkan peristiwa kehidupan secara tepat waktu.

Adi Arnawa menjelaskan, program penghargaan ini dirancang berdasarkan ketepatan waktu pelaporan, yakni 1–7 hari akan mendapat insentif Rp10 juta, untuk pelaporan 8–15 hari mendapat insentif Rp7,5 juta, dan pelaporan 16–30 hari kerja mendapat insentif Rp5 juta. Seluruh penghargaan itu disebut disalurkan non-tunai ke rekening ahli waris atau pengampu guna menjamin transparansi dan mencegah potensi penyalahgunaan dana. Mekanisme penyaluran mengedepankan asas akuntabilitas dalam tata kelola keuangan daerah.

“Untuk dapat mengikuti program ini, warga Badung harus memenuhi beberapa syarat administratif, antara lain Surat Kematian dari fasilitas kesehatan atau desa adat, Kartu Keluarga dan KTP terbaru, Surat Pernyataan Ahli Waris, Surat Keterangan telah berdomisili minimal lima tahun (kecuali anak di bawah lima tahun), Rekening bank aktif atas nama ahli waris atau pengampu,” jelasnya.

Adi Arnawa juga mengajak masyarakat dan media lokal untuk menyebarluaskan informasi ini secara masif agar tidak hanya program, tetapi juga semangatnya menjangkau seluruh wilayah di Badung.

“Insentif bukanlah tujuan akhir, melainkan sarana untuk membentuk kesadaran kolektif tentang pentingnya tertib administrasi kependudukan. Jika data kita akurat, maka kebijakan pun akan lebih tepat sasaran. Ini adalah langkah awal membangun Badung yang lebih maju, tertib, dan berintegritas,” pungkasnya.

Turut hadir dalam peluncuran program ini, Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti, anggota DPRD I Nyoman Graha Wicaksana, Kadis Dukcapil AA. Ngurah Arimbawa, Camat Kuta D. Ngurah Bayudhewa, Sekcam Kuta, Tripika Kuta, Lurah Kuta I Putu Dedik Adi Ardiana, serta Kelian Adat Br. Pelasa I Made Budiarta.

Editor : Budi Setiawan

Berita Terbaru

Roundtable 98 Cipayung: Kehadiran Prabowo di May Day Momentum Keberpihakan Pada Buruh

Roundtable 98 Cipayung: Kehadiran Prabowo di May Day Momentum Keberpihakan Pada Buruh

Rabu, 30 Apr 2025 20:03 WIB

Rabu, 30 Apr 2025 20:03 WIB

Kehadiran Prabowo di peringatan Hari Buruh Internasional adalah momentum dalam menyatukan rakyat untuk mencapai Indonesia maju, modern, adil, dan sejahtera…

10 Ribu Buruh Geruduk Gubernur, Usung Isu Pemutihan Pajak Kendaraan

10 Ribu Buruh Geruduk Gubernur, Usung Isu Pemutihan Pajak Kendaraan

Rabu, 30 Apr 2025 19:00 WIB

Rabu, 30 Apr 2025 19:00 WIB

Surabaya, MCI News -Β Perayaan Hari Buruh Nasional menjadi momentum 10 ribu buruh melakukan aksi mass ke kantor Gubernur Khofifah Indar Parawansah, Kamis, 1 Mei …

PP 28 Ancam PHK Massal Ribuan Pekerja Rokok di Jawa Timur

PP 28 Ancam PHK Massal Ribuan Pekerja Rokok di Jawa Timur

Rabu, 30 Apr 2025 18:56 WIB

Rabu, 30 Apr 2025 18:56 WIB

Surabaya, MCI News – Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2023 tentang Pengendalian Tembakau menimbulkan kekhawatiran di kalangan pekerja rokok di Jawa T…

Mensesneg Pastikan Prabowo Hadiri May day di Monas

Mensesneg Pastikan Prabowo Hadiri May day di Monas

Rabu, 30 Apr 2025 18:45 WIB

Rabu, 30 Apr 2025 18:45 WIB

Presiden Prabowo memiliki perhatian khusus kepada kaum buruh, kelompok yang dinilai masuk menjadi elemen kunci dalam pertumbuhan ekonomi…

Semburan Lumpur Panas di Mandailing Natal Semakin Meluas

Semburan Lumpur Panas di Mandailing Natal Semakin Meluas

Rabu, 30 Apr 2025 18:40 WIB

Rabu, 30 Apr 2025 18:40 WIB

Semburan lumpur panas terjadi di Kecamatan Panyabungan Selatan, Mandailing Natal. Kemunculan lumpur panas ini sempat viral di media sosial.…

Presiden Prabowo Pelajari Pengunduran Diri Hasnan Nasbi

Presiden Prabowo Pelajari Pengunduran Diri Hasnan Nasbi

Rabu, 30 Apr 2025 18:17 WIB

Rabu, 30 Apr 2025 18:17 WIB

Meski Hasan Nasbi telah menyatakan mundur Kepala kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Mensesneg Prasetyo menyatakan belum menyiapkan nama penggantinya…