Jakarta, MCI News - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, UNESCO resmi mengakui taman bumi (geopark) Kebumen di Jawa Tengah dan Meratus di Kalimantan Selatan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG).
Informasi itu diketahui dari akun resmi Kementerian Luar Negeri RI, Instagram @kemlu_ri yang juga diumumkan di akun Instagram Geopark Meratus dan Geopark Kebumen. Sebagai informasi, Geopark merupakan wilayah geografi yang memiliki warisan geologi dan keanekaragaman bernilai tinggi.
"Pengakuan dari UNESCO ini memperkuat peran Indonesia dalam perlindungan alam, pemberdayaan masyarakat lokal, dan edukasi global," tulis keterangannya.
Penetapan Geopark Meratus dan Kebumen dilakukan pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-221 di Paris, Prancis, yang berlangsung pada 2-17 April 2025. Penetapan ini disepakati secara konsensus oleh 58 negara anggota Dewan Eksekutif UNESCO.
Sebelumnya, dua kawasan tersebut telah dinominasikan oleh UNESCO Global Geopark Council dalam sidang yang digelar pada September dan Desember 2024 lalu.
Selain Indonesia, ada 14 geopark lain dari 11 negara berbeda yang juga mendapat pengakuan serupa. Beberapa di antaranya berasal dari Tiongkok, Korea, Ekuador, Norwegia, Italia, hingga Inggris.
Sementara itu, kehadiran dua taman bumi baru ini secara otomatis menambah jumlah geopark Indonesia yang telah diakui dunia menjadi 12 kawasan, melengkapi daftar yang sudah lebih dulu populer seperti Geopark Batur, Belitong, Ciletuh, Gunung Sewu, Ijen, Maros Pangkep, Rinjani Lombok, Raja Ampat, dan Kaldera Toba.
Geopark Meratus Kalimantan Selatan
Geopark Meratus sebelumnya sudah ditetapkan sebagai Geopark Nasional pada tahun 2018. Salah satu warisan budaya di wilayah ini adalah Pasar Terapung Lok Baintan di Sungai Martapura
Geopark Meratus terdapat 11 air terjun yang berbeda dan tersebar pada 3 geoarea Pegunungan Meratus, Cekungan Barito dan Cekungan Asem-asem. Di air terjun ini pengunjung dapat menyaksikan tersingkapnya batuan yang berumur Pra-Tersier. Batuan ini merupakan batuan dasar (basement) di Pulau Kalimantan.
Pengunjung dapat datang dan melihatnya di beberapa lokasi seperti Batuan Malihan di Matang Keladan, Diorit di Air Terjun Kilat Api, Konglomerat Polimik di Air Terjun Lano dan masih banyak lagi yang berada di Pegunungan Meratus.
Pengunjung dapat menyaksikan sendiri penambangan intan berkualitas tinggi yang terkait dengan pembentukan Pegunungan Meratus. Ada pula banyak goa karst di Geopark Pegunungan Meratus.
Stalagtit dan stalagmite yang bisa dilihat di beberapa goa seperti Goa Liang Tapah dan Goa Batu Hapu yang punya potensi tinggi sebagai Kawasan Bentang Alam Karst. Ada beberapa sumber air panas yang bisa dinikmati.
Geopark Kebumen
Geopark Kebumen dijuluki The Mother of Earth. Berlokasi di Kabupaten Kebumen, geopark ini disebut memiliki beragam peristiwa geologi yang unik. Salah satunya dari warna batuan yang beraneka ragam.
Ada situs geologi seperti Lava Bantal dan Lincak Merah di Desa Seboro yang menawarkan pemandangan batuan vulkanik dan lapisan batuan berwarna mencolok, serta situs Watu Kelir yang menampilkan pertemuan dua jenis batuan.
Geopark ini juga kaya akan keanekaragaman hayati, dengan berbagai spesies flora dan fauna yang hidup di berbagai habitat. Selain itu, kawasan ini memiliki trail geologi The Mother Earth of Java dan situs Karangbolong Sagara View.
Editor : Yama Yasmina