Surabaya, MCI News – Aksi unjuk rasa dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) digelar di Surabaya, Jawa Timur, Kamis 1 Mei 2025. Aksi massa akan terkonsentrasi di sejumlah titik vital, termasuk Gedung Negara Grahadi, Kantor Gubernur Jawa Timur, dan Kantor DPRD Provinsi Jawa Timur.
May Day tahun ini mengusung tema nasional Merajut Kebersamaan untuk Peningkatan Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas Nasional dengan tagline May Day is Kolaborasi Day.
Ribuan personel gabungan akan disebar di berbagai titik untuk menjamin keamanan dan ketertiban sebanyak 11.470 buruh dari berbagai elemen serikat kerja.
Kapolda Jawa Timur, Nanang Avianto menegaskan, kesiapan jajarannya dalam mengamankan jalannya aksi May Day. Sebanyak 3.736 personel gabungan disiagakan, terdiri dari 3.221 personel Polri dan 515 personel dari berbagai instansi terkait.
Kapolda Jatim dalam apel kesiapan pengamanan di Lapangan Apel Mapolda Jatim, Rabu 30 April 2025, mengingatkan potensi kerawanan seperti kemacetan akibat konvoi, gesekan antar kelompok, provokasi, aksi anarkis, dan penyusupan kelompok anarki.
Tujuh poin penting amanat Kapolda Jatim kepada seluruh personel pengamanan:
- Profesional, humanis, dan sesuai prosedur: Melaksanakan tugas pengamanan secara profesional sesuai peraturan yang berlaku, serta menjunjung tinggi prinsip legalitas, HAM, keadilan, dan transparansi.
- Hindari provokasi dan kendalikan diri: Tidak mudah terpancing provokasi, menjaga emosi, dan menunjukkan sikap Polri yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan (PRESISI).
- Persuasif, komunikatif, dan negosiatif: Melakukan pendekatan persuasif dan komunikatif dalam setiap situasi.
- Sinergisitas dan kolaborasi: Memperkuat sinergi dan kolaborasi antar fungsi kepolisian, serta dengan TNI, Pemda, dan instansi terkait lainnya.
- Prioritaskan intelijen dan deteksi dini: Mengoptimalkan peran fungsi intelijen untuk deteksi dini, monitoring media sosial, dan pemetaan potensi kerawanan, serta melaporkan setiap perkembangan secara cepat dan akurat.
- Optimalisasi kekuatan dan kesiapan kontinjensi: Menggelar kekuatan secara optimal sesuai rencana pengamanan dan SOP.
- Perkuat komando lapangan dan penegakan hukum: Memastikan rantai komando efektif, dengan para komandan di lapangan mampu mengambil keputusan cepat dan tepat.
Editor : Yama Yasmina