Philadelphia, MCI News – Mantan gelandang Chelsea, John Obi Mikel, melontarkan kritik keras kepada Nicolas Jackson usai sang penyerang mendapat kartu merah dalam kekalahan Chelsea dari Flamengo di ajang Piala Dunia Antarklub, Jumat (20/6) malam waktu setempat.
Dalam laga yang digelar di Philadelphia, The Blues harus mengakui keunggulan wakil Brasil dengan skor 3-1. Chelsea sempat unggul terlebih dahulu lewat gol Pedro Neto di babak pertama, namun kebobolan tiga gol di paruh kedua laga.
Masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-64, Jackson langsung mendapat kartu merah hanya empat menit kemudian usai melakukan pelanggaran keras terhadap bek Flamengo, Ayrton Lucas. Insiden itu menjadi titik balik bagi Flamengo yang kemudian mencetak dua gol tambahan dalam waktu singkat.
John Obi Mikel, yang bertugas sebagai komentator untuk DAZN, menyebut tindakan Jackson sebagai kesalahan fatal.
“Tidak dapat dipercaya. Kesalahan yang sangat bodoh. Saya tidak tahu apa yang ada dalam pikirannya,” ujar Mikel.
“Tim Anda sedang tertinggal dan membutuhkan kontribusi Anda. Tapi dia melakukan tindakan yang tak bisa diterima.”
Jackson sebelumnya juga pernah mendapat kartu merah langsung dalam laga penting Premier League melawan Newcastle United pada Mei lalu. Hukuman larangan bermain akibat insiden itu membuatnya absen hingga awal musim ini.
Mikel menilai bahwa aksi Jackson bisa jadi dilatarbelakangi rasa frustrasi atas persaingan di lini depan, terlebih setelah kedatangan Liam Delap yang didatangkan dari Ipswich dengan nilai transfer £30 juta.
“Kalau dia frustrasi karena Delap datang dan jadi pesaingnya, saya tidak peduli. Ini adalah klub besar. Persaingan adalah hal yang wajar,” tegas Mikel.
Ia juga memperingatkan bahwa Jackson harus siap menerima kenyataan jika manajer mulai kehilangan kepercayaan terhadapnya.
“Manajer mulai berpikir: 'Apakah saya bisa terus mempercayainya?' Kalau dia terus mengecewakan tim, maka waktunya Delap menjadi starter,” tambahnya.
“Kalau Jackson tidak siap bersaing secara sehat dan ingin jadi satu-satunya pemain yang selalu main, maka dia tidak seharusnya berada di Chelsea.”
Jackson menjadi pilihan utama di lini depan Chelsea dalam dua musim terakhir. Namun dengan meningkatnya persaingan, masa depannya di Stamford Bridge kini mulai dipertanyakan.
Chelsea dijadwalkan kembali berlaga dalam pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Dunia Antarklub awal pekan depan. Nasib Jackson untuk tetap dilibatkan dalam skuad kini berada di tangan sang manajer.
Editor : Fahrizal Arnas
