Amerika Serikat, MCI News – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan perkembangan upaya gencatan senjata di Gaza. Ia menyebut, Israel telah menerima proposal gencatan senjata yang ditawarkan Amerika Serikat.
"Israel telah menyetujui persyaratan yang diperlukan untuk menuntaskan gencatan senjata 60 hari," tulis Donald Trump di Truth Social, Rabu (2/7/2025).
Presiden berusia 79 tahun itu mengatakan, kesepakatan ini juga akan diberikan kepada perwakilan Qatar dan Mesir. Perwakilan kedua negara tersebut nantinya akan menyampaikan proposal gencatan senjata tersebut kepada Hamas.
Donald Trump juga berharap Hamas menerima proposal gencatan senjata 60 hari di Gaza. Presiden kelahiran 14 Juni 1946 ini menyebut upaya meredam agresi Israel di Gaza tidak akan berhasil jika Hamas menolak proposal tersebut.
"Saya berharap, demi kebaikan Timur Tengah, Hamas menerima kesepakatan ini, karena kesepakatan ini tidak akan membaik (jika ditolak Hamas)- hanya akan menjadi lebih buruk," tulis Donald Trump.
Israel dan Hamas Belum Merespons
Baik Israel maupun Hamas belum berkomentar secara terbuka tentang persyaratan kemungkinan kesepakatan yang digencarkan oleh Donald Trump tersebut.
Militer Israel diketahui meningkatkan aksi kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023. Dikutip dari Aljazeera, genosida yang dilakukan pasukan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 56.331 orang. Hampir seluruh populasi yang berjumlah 2,3 juta orang terusir dari negaranya.
Israel juga meningkatkan serangannya di Tepi Barat. Tak hanya melalui militer, pemukim Israel juga menyerang dan membunuh penduduk desa Palestina.
Sementara jumlah warga Palestina yang tewas di Gaza oleh pasukan Israel sejak Oktober 2023 telah meningkat menjadi 56.647. Selain itu, tercatat 134.105 orang terluka.
Editor : Yasmin Fitrida Diat