Wamentan Resmikan Reaktor Biogas Limbah Kotoran Sapi Greenfields Blitar. Bakal Suplai Sumber Energi untuk Masyarakat

author Fajar Nusantara

Pewarta :

Rabu, 30 Jul 2025 15:15 WIB

copy
Reaktor biogas PT Greenfields Dairy Indonesia mampu memproduksi rata-rata 7.200 meter kubik gas metana per hari, yang dapat dikonversi menjadi listrik sebesar 15.800 kilowatt-jam per hari atau digunakan dalam bentuk gas cair terkompresi. (Foto: Istimewa)
Reaktor biogas PT Greenfields Dairy Indonesia mampu memproduksi rata-rata 7.200 meter kubik gas metana per hari, yang dapat dikonversi menjadi listrik sebesar 15.800 kilowatt-jam per hari atau digunakan dalam bentuk gas cair terkompresi. (Foto: Istimewa)

i

Kabupaten Blitar, MCI News - Warga sekitar peternakan Greenfields Farm 2 di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, kini bisa bernapas lebih lega. Sebab, masalah bau menyengat dari limbah kotoran sapi yang selama ini dikeluhkan masyarakat, kini mulai teratasi berkat hadirnya reaktor biogas baru milik PT Greenfields Dairy Indonesia.

Fasilitas yang diresmikan langsung oleh Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, Rabu (30/7/2025) ini, menjadi solusi konkret pengelolaan limbah sapi perah. Reaktor berkapasitas 12.000 meter kubik tersebut mampu mengelola limbah dari sekitar 10.000 ekor sapi setiap harinya.

“Selama ini limbah kotoran sapi jadi permasalahan utama, terutama soal bau yang mengganggu warga. Tapi Alhamdulillah, dengan adanya reaktor biogas ini, limbah kini bisa diolah menjadi gas yang bermanfaat, dan lingkungan sekitar tidak lagi terganggu bau,” ujar Wamentan Sudaryono saat peresmian.

Ia menyebut, selain menghasilkan gas metana sebagai sumber energi, fasilitas ini juga memproduksi limbah padat yang lebih kering dan tidak berbau. Limbah tersebut bisa digunakan sebagai pupuk maupun alas tidur ternak.

“Ini adalah contoh pengelolaan limbah yang ideal. Tidak meresahkan masyarakat, justru memberi manfaat. Masyarakat happy,” tambahnya.

Masyarakat sekitar peternakan juga menyambut baik pengoperasian fasilitas ini. Sejumlah warga mengaku bau menyengat yang sebelumnya kerap muncul, kini mulai hilang.

“Sebelum ada biogas, kalau pagi dan sore bau dari kandang itu terasa sekali, apalagi saat angin kencang. Sekarang alhamdulillah sudah jauh lebih nyaman,” kata Sulastri, warga Desa Wlingi yang tinggal tak jauh dari peternakan.

CEO Greenfields Indonesia, Akhil Chandra, menyatakan bahwa pembangunan reaktor ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan komunitas lokal.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap bagian dari proses produksi tidak hanya bertanggung jawab secara internal, tapi juga tidak mengganggu lingkungan sekitar. Fasilitas biogas ini salah satu buktinya,” jelasnya.

Tak hanya mereduksi bau limbah, reaktor biogas ini juga mampu memproduksi rata-rata 7.200 meter kubik gas metana per hari, yang dapat dikonversi menjadi listrik sebesar 15.800 kilowatt-jam per hari atau digunakan dalam bentuk gas cair terkompresi. Limbah cairnya dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair bagi tanaman pakan ternak dan budidaya kopi lokal.

General Manager Farm Greenfields Indonesia, Richard A. Slaney, menambahkan bahwa sistem ini dibangun selama hampir dua tahun dengan teknologi modern dan sesuai standar baku mutu lingkungan. Selain menjadi pembangkit energi, fasilitas ini juga membuka peluang untuk mendukung program pengurangan emisi karbon melalui mekanisme kredit karbon.

Dengan hadirnya fasilitas ini, Greenfields Indonesia tak hanya berhasil mengubah limbah menjadi sumber energi, tapi juga mengembalikan kualitas udara dan kenyamanan warga sekitar. Inisiatif ini diharapkan menjadi inspirasi bagi industri peternakan lainnya untuk menerapkan teknologi serupa.

Editor : Yasmin Fitrida Diat

Berita Terbaru

Keluarga Arya Daru Pangayunan Tanggapi Hasil Proses Penyelidikan Kematiannya

Keluarga Arya Daru Pangayunan Tanggapi Hasil Proses Penyelidikan Kematiannya

Rabu, 30 Jul 2025 14:02 WIB

Rabu, 30 Jul 2025 14:02 WIB

Hasil penyelidikan kasus tewasnya Diplomat Arya Daru Pangayunan mendapatkan tanggapan dari pihak keluarga.…

5 Provinsi Diminta BNPB Kosongkan Pantai hingga Peringatan Tsunami Dicabut

5 Provinsi Diminta BNPB Kosongkan Pantai hingga Peringatan Tsunami Dicabut

Rabu, 30 Jul 2025 13:33 WIB

Rabu, 30 Jul 2025 13:33 WIB

BNPB minta masyarakat di lima provinsi berstatus waspada menjauhi dan mengosongkan wilayah pantai hingga peringatan gelombang tsunami dicabut.…

Kelurahan Warugunung Siap Melakukan Pendampingan Proses SHM untuk Warga Jika Dibutuhkan BPN dan BBWS

Kelurahan Warugunung Siap Melakukan Pendampingan Proses SHM untuk Warga Jika Dibutuhkan BPN dan BBWS

Rabu, 30 Jul 2025 13:12 WIB

Rabu, 30 Jul 2025 13:12 WIB

Kesulitan pengurusan Sertifikat Hak Milik (SHM) yang dikeluhkan warga Warugunung RT 02/RW 03  Kelurahan Warugunung, Kecamatan Karang Pilang Surabaya.…

Dampak Gempa Rusia, Tsunami di Hokkaido Jepang

Dampak Gempa Rusia, Tsunami di Hokkaido Jepang

Rabu, 30 Jul 2025 12:45 WIB

Rabu, 30 Jul 2025 12:45 WIB

Gempa Rusia berdampak hingga Jepang. Terjadi tsunami di Hokkaido, Rabu (30/7/2025).…

Ruben Onsu dan Sarwendah Murka Anaknya Dihina, Identitas Pelaku Dibongkar

Ruben Onsu dan Sarwendah Murka Anaknya Dihina, Identitas Pelaku Dibongkar

Rabu, 30 Jul 2025 12:28 WIB

Rabu, 30 Jul 2025 12:28 WIB

Ruben Onsu menunjukkan kemarahannya setelah anak perempuannya menjadi korban fitnah dan perundungan di media sosial.…

Hari Persahabatan Sedunia 30 Juli 2025

Hari Persahabatan Sedunia 30 Juli 2025

Rabu, 30 Jul 2025 11:49 WIB

Rabu, 30 Jul 2025 11:49 WIB

Hari Persahabatan Sedunia tanggal 30 Juli diresmikan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).…