Penjelasan BPOM soal Temuan Etilen Oksida di Mie Instan

author mcinews.id

mcinews.id

Sabtu, 13 Sep 2025 16:11 WIB

copy
BPOM RI memberikan penjelasan soal mie instan produk Indonesia ditarik dari peredaran Taiwan. (Foto: Istimewa)
BPOM RI memberikan penjelasan soal mie instan produk Indonesia ditarik dari peredaran Taiwan. (Foto: Istimewa)

i

Jakarta, MCI News – Otoritas Taiwan melaporkan produk mie instan ternama produksi Indonesia, mengandung residu pestisida etilen oksida (EtO). Kadar zat kimia tersebut teridentifikasi melampaui batas standar aman, menurut otoritas setempat.

Centre for Food Safety (CFS) Taiwan sementara menarik seluruh produk mie instan dari pasaran. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk berhenti mengonsumsinya.

Produsen mie instan menegaskan bahwa seluruh produk Indomie yang dipasarkan telah memenuhi standar keamanan pangan sesuai regulasi nasional dan internasional.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) turut mendalami kasus ini sebagaimana diunggah laporannya di akun resmi Instagram @bpomri.

  • Produk tersebut bukan merupakan ekspor resmi dari produsen ke Taiwan.
  • Pengiriman diduga dilakukan oleh pihak ketiga atau trader, bukan importir resmi, serta dilakukan tanpa sepengetahuan produsen.
  • Produsen kini tengah melakukan penelusuran bahan baku yang digunakan dan mencari penyebab temuan tersebut. Hasil investigasi internal itu nantinya akan dilaporkan ke BPOM.
  • Taiwan menerapkan standar yang sangat ketat, yakni kadar EtO total harus tidak terdeteksi sama sekali pada produk pangan. Hal ini berbeda dengan standar di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Indonesia, yang memisahkan syarat batas EtO dengan kloroetanol (2-CE) sebagai analitnya, bukan batasan EtO total.
  • Hingga kini, Codex Alimentarius Commission (CAC), lembaga internasional di bawah WHO dan FAO, belum mengatur batas maksimal residu EtO pada produk pangan.
  • Berdasarkan data registrasi BPOM, produk mie instan varian tersebut sudah memiliki izin edar resmi di Indonesia.
  • BPOM meminta masyarakat tetap bijak dalam menanggapi isu ini. Konsumen diimbau cerdas dalam memilih produk dengan menerapkan prinsip Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin edar, dan Kedaluwarsa) sebelum membeli atau mengonsumsi pangan olahan.

Editor : Yasmin Fitrida Diat

Tag :

Berita Terbaru

Paralayang di Gunung Bromo, TNBTS Buru Pelaku dan Tour Guide

Paralayang di Gunung Bromo, TNBTS Buru Pelaku dan Tour Guide

Sabtu, 13 Sep 2025 15:25 WIB

Sabtu, 13 Sep 2025 15:25 WIB

Sebuah video menampilkan aksi nekat wisatawan terbang dengan paralayang ke arah Gunung Bathok di samping kawah Gunung Bromo.…

Daftar Pemenang Anugerah Komedi Indonesia 2025

Daftar Pemenang Anugerah Komedi Indonesia 2025

Sabtu, 13 Sep 2025 13:58 WIB

Sabtu, 13 Sep 2025 13:58 WIB

Anugerah Komedi Indonesia 2025 secara merata dimenangkan oleh komedian senior dan junior. …

Gempa Magnitudo 7,4 Guncang Kamchatka Rusia

Gempa Magnitudo 7,4 Guncang Kamchatka Rusia

Sabtu, 13 Sep 2025 13:16 WIB

Sabtu, 13 Sep 2025 13:16 WIB

Gempa dengan magnitudo 7,4 mengguncang lepas pantai Semenanjung Kamchatka di Rusia, Sabtu (13/9/2025).…

Band Harum Manis Dicoret dari Synchronize Fest

Band Harum Manis Dicoret dari Synchronize Fest

Sabtu, 13 Sep 2025 11:55 WIB

Sabtu, 13 Sep 2025 11:55 WIB

Band Harum Manis dihapus dari lineup Synchronize Fest 2025, setelah didepak oleh label rekaman Lamunai Records.…

Pindahkan Jukung saat Malam Hari, 1 Orang Terseret Arus Pantai Kelan

Pindahkan Jukung saat Malam Hari, 1 Orang Terseret Arus Pantai Kelan

Sabtu, 13 Sep 2025 11:35 WIB

Sabtu, 13 Sep 2025 11:35 WIB

  Bali, MCI News - Korban hilang di Pantai Kelan bernama Aldi Pratama, usia 25 tahun ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Sabtu (13/9/2025) sekitar pukul …

Label Lamunai Records Depak Band Harum Manis

Label Lamunai Records Depak Band Harum Manis

Sabtu, 13 Sep 2025 11:08 WIB

Sabtu, 13 Sep 2025 11:08 WIB

Lamunai Records mengakhiri kerja sama dengan band Harum Manis, diduga ada masalah pribadi sang vokalis, Sulthon Kamil.…