Riau, MCI News – Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Provinsi Riau, akhirnya mengungkap penyebab kematian anak gajah Kalistha Lestari atau Tari. Usia Tari baru genap dua tahun pada 30 Agustus lalu. Di luar dugaan, 10 hari setelah berulang tahun, Tari ditemukan tewas di Elephants Flying Squad Tesso Nilo.
Hasil pemeriksaan laboratorium memastikan, Tari positif terinfeksi elephant endotheliotropic herpes viruses (EEHV). Virus herpes ini secara khusus menyerang gajah, terutama anak gajah.
Kepala Balai TNTN, Heru Sutmantoro menjelaskan, virus tersebut menyerang organ hati gajah Tari. Demikian dikutip dari akun resmi Instagram @btn_tessonilo.
“Hasil pemeriksaan laboratorium dari anak gajah Tari sudah keluar. Memang anak gajah Tari terserang virus EEHV. Virus ini sangat mematikan untuk anak gajah di bawah 10 tahun,” jelasnya, Rabu (17/9/2025).
Heru menambahkan, virus EEHV berbahaya karena berkembang sangat cepat dan sulit ditangani. Meski demikian, virus ini tidak menular ke manusia sehingga tidak berpengaruh terhadap pengunjung maupun interaksi dengan pawang.
“Ini menjadi perhatian kita semua untuk menjaga gajah. Kami melakukan sanitasi lingkungan dan dokter hewan rutin mengontrol kesehatan. Antisipasi juga dilakukan dengan memberikan nutrisi dan multivitamin agar tubuh gajah lebih kuat menghadapi serangan virus,” jelasnya.
Sebagai langkah pencegahan, Balai TNTN rutin melakukan pemeriksaan kesehatan satwa, membersihkan lokasi, dan memberikan vitamin kepada anak gajah, termasuk Domang yang berada di Flying Squad Tesso Nilo.
Upaya serupa juga dilakukan di Taman Wisata Alam Buluhcina. Anak gajah Dona yang sempat viral juga mendapat tambahan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuhnya.
Editor : Yasmin Fitrida Diat