Badung, MCI News – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung di bawah kepemimpinan Bupati I Wayan Adi Arnawa dan wakilnya, Bagus Alit Sucipta terus memperkuat komitmen dalam mewujudkan visi “Badung Maju, Sejahtera, dan Bermartabat.” Visi tersebut dijabarkan melalui misi Sapta Kriya AdiCipta, yang menjadi arah kebijakan pembangunan Badung dengan Tujuh Pilar Utama, yaitu Kriya Kesejahteraan, Kriya Pendidikan, Kriya Kesehatan, Kriya Pangan, Kriya Infrastruktur, Kriya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kriya Pemerintahan Digital dan Reformasi Birokrasi.
Salah satu implementasi nyata dari Kriya Kesejahteraan dan Kriya Pemerataan Pembangunan diwujudkan melalui Program Bantuan Rumah Layak Huni (BRLH) Tahun 2025, yang secara resmi diserahkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Badung kepada 210 penerima manfaat dari 28 Desa/Kelurahan di 5 Kecamatan se-Kabupaten Badung (kecuali Kecamatan Kuta), bertempat di Wantilan Pura Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal, Jumat (31/10/2025).
Dalam sambutannya, Bupati I Wayan Adi Arnawa menegaskan, pelaksanaan program BRLH bukan sekadar bentuk bantuan fisik berupa bangunan rumah, melainkan wujud nyata kehadiran dan tanggung jawab sosial pemerintah daerah terhadap masyarakat.
“Astungkara, di hari yang berbahagia ini kita dapat berkumpul bersama dalam kegiatan penyerahan Bantuan Rumah Layak Huni bagi masyarakat Kabupaten Badung. Program ini bersumber dari APBD Kabupaten Badung Tahun 2025 sebesar Rp 9,35 miliar serta dari CSR Bank BPD Bali sebesar Rp 1,5 miliar, sehingga total bantuan mencapai 210 unit rumah,” ujarnya.
Bupati menekankan, meskipun Badung dikenal sebagai daerah dengan pendapatan tinggi, masih terdapat warga yang hidup dalam kondisi rumah tidak layak huni. Ia juga mendorong agar sebagian dana APBDes dapat dialokasikan untuk mendukung program rumah layak huni di masing-masing wilayah.
“Ini menjadi tanggung jawab moral kita bersama. Karena itu, saya minta para Perbekel, Lurah, dan perangkat desa lebih tanggap dan peka terhadap kondisi warganya. Jangan sampai ada warga yang diketahui membutuhkan bantuan justru lebih dulu diketahui oleh pihak luar dibanding pemerintah sendiri. Semangat gotong royong dan kepedulian sosial harus menjadi dasar setiap langkah pembangunan di Badung, Bantuan ini bukan sekadar bangunan fisik, melainkan simbol kepedulian dan perhatian kita terhadap sesama. Pemerintah harus hadir dengan hati, bukan hanya dengan program,” jelas Adi Arnawa.
Selain itu, bupati juga mengingatkan pentingnya transparansi, objektivitas, dan keadilan sosial dalam menentukan penerima manfaat. Ditambahkan bahwa program BRLH sejalan dengan semangat Sapta Kriya AdiCipta, khususnya dalam aspek pemerataan dan keadilan sosial.
“Saya tidak ingin ada penyimpangan atau nepotisme dalam penyaluran bantuan. Saya minta verifikasi di lapangan dilakukan dengan sungguh-sungguh, agar bantuan ini benar-benar tepat sasaran dan menyentuh masyarakat yang membutuhkan, bukan karena kedekatan atau kepentingan tertentu. Kemakmuran Badung baru bermakna apabila setiap warganya hidup layak dan bermartabat. Karena itu, mari kita wujudkan bersama Badung yang sejahtera, berkeadilan, dan berempati sesuai dengan semangat Sapta Kriya AdiCipta,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Badung, AA. Ngurah Bayu Kumara, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan Program BRLH Tahun 2025 menyasar 210 penerima bantuan yang tersebar di 28 Desa/Kelurahan di 5 kecamatan. Dari jumlah tersebut, 170 unit rumah dibiayai melalui APBD Kabupaten Badung sebesar Rp 9,35 miliar, sedangkan 40 unit rumah bersumber dari dana CSR Bank BPD Bali sebesar Rp 1,5 miliar.
Setiap penerima memperoleh dua jenis bantuan, yaitu pembangunan rumah baru senilai Rp55 juta atau peningkatan kualitas rumah senilai Rp30 juta, sesuai hasil verifikasi tim teknis di lapangan. Program ini juga bertujuan mengurangi backlog perumahan, mencegah timbulnya kawasan kumuh, dan mendukung kebijakan nasional Satu Juta Rumah.
“Melalui program ini, kami ingin memastikan tidak ada warga Badung yang tertinggal dalam hal kesejahteraan dan tempat tinggal yang layak. Selain memberi manfaat sosial, program ini juga membuka lapangan kerja baru dan menggerakkan ekonomi lokal,” jelasnya.
Hadir pada kegiatan tersebut, Anggota DPRD Badung, Putu Yunita Oktarini, I Putu Dendy Astra Wijaya, I Nyoman Gede Wiradana, Ni Luh Putu Sekarini, Asisten Perekonomian dan Pembangunan IB Gede Arjana, beserta pimpinan OPD lingkup. Pemkab Badung, Camat beserta Perbekel/Lurah se-Kabupaten Badung, Direktur Utama Bank BPD Bali, Kepala Bank BPD Bali Cabang Mangupura serta masyarakat penerima.
Editor : Yasmin Fitrida Diat
 
             
             
                 
         
         
         
                
                 
                
                 
                
                 
                
                 
                
                 
                
                 
                     
                     
                     
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                     
                     
                     
                     
                    