Surabaya, MCI News - Lailatul Qadar adalah malam penuh berkah yang selalu dinantikan oleh umat Islam di bulan Ramadan. Malam ini memiliki keutamaan luar biasa karena disebut sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan, sebagaimana tertuang dalam firman Allah SWT:
Baca juga: Pesan Ramadan di Medsos Masih Didominasi Konten Main-main, Daripada yang Mencerahkan
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan” (Al-Qadar: 1-3)
Turunnya Malaikat di Malam Lailatul Qadar
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah, disebutkan bahwa jumlah malaikat yang turun pada malam tersebut lebih banyak daripada butiran pasir di bumi. Ini menandakan betapa istimewanya malam tersebut dalam pandangan Allah SWT.
Namun, kapan tepatnya Lailatul Qadar terjadi masih menjadi misteri. Meski demikian, sejumlah hadits memberikan petunjuk tentang waktu terjadinya malam penuh berkah ini.
Waktu Terjadinya Lailatul Qadar Menurut Hadits
1. Malam Ganjil di 10 Hari Terakhir Ramadan
Pendapat yang paling banyak dianut oleh para ulama adalah Lailatul Qadar terjadi di malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir Ramadan. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW:
“Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari 10 malam terakhir di bulan Ramadan.” (HR. Bukhari)
Artinya, Lailatul Qadar berpotensi terjadi pada malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadan.
Pendapat ini diperkuat oleh Imam Ahmad yang meyakini bahwa malam ke-27 adalah waktu paling besar kemungkinan terjadinya Lailatul Qadar.
“Yang paling utama adalah malam ke-27. Ini merupakan pendapat yang paling kuat dalilnya.” (Shabri Shaleh Anwar, 10 Malam Akhir Ramadan)
2. 7 Hari Terakhir Ramadan
Pendapat lain menyebutkan bahwa Lailatul Qadar bisa terjadi di tujuh malam terakhir Ramadan. Pendapat ini dikemukakan oleh Ibnu Hajar Al Asqalani berdasarkan hadits Rasulullah SAW:
“Siapa yang bersungguh-sungguh mencari Lailatul Qadar, maka carilah di tujuh malam terakhir Ramadan.” (HR. Bukhari & Muslim)
3. Bisa Terjadi di Malam Mana Saja di Ramadan
Sebagian ulama juga berpendapat bahwa Lailatul Qadar bisa terjadi kapan saja selama bulan Ramadan, tidak hanya terbatas pada malam ganjil atau tujuh malam terakhir. Wallahu a’lam.
Baca juga: Kauje Madiun Tebar Takjil untuk Yatim, Disabilitas dan Anak Luar Biasa
Jadwal Malam Ganjil 10 Hari Terakhir Ramadan 2025
Mengacu pada hasil sidang isbat pemerintah, 1 Ramadan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025. Dengan demikian, berikut jadwal malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir Ramadan 2025:
Malam ganjil di Bulan Ramadhan
21 Ramadan 20 Maret 2025 malam Kamis – Jumat
23 Ramadan 22 Maret 2025 malam Sabtu – Minggu
25 Ramadan 24 Maret 2025 malam Senin – Selasa
27 Ramadan 26 Maret 2025 malam Rabu – Kamis
29 Ramadan 28 Maret 2025 malam Jumat – Sabtu
Bagi umat Islam yang ingin menggapai berkah Lailatul Qadar, sangat dianjurkan untuk meningkatkan ibadah di 10 malam terakhir Ramadan, terutama di malam-malam ganjil.
Lailatul Qadar adalah malam penuh keberkahan yang lebih baik dari seribu bulan. Meskipun waktu pastinya tidak diketahui, hadits Nabi menunjukkan bahwa malam ini terjadi di 10 malam terakhir Ramadan, terutama di malam-malam ganjil.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, doa, dan dzikir agar tidak melewatkan kesempatan meraih kemuliaan Lailatul Qadar.
Amalan yang Dianjurkan
Baca juga: Juragan Rental Elite Bagikan Ratusan Ta’jil Selama Ramadhan
Lailatul Qadar adalah kesempatan emas bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah terutama beriktikaf di masjid. Berikut beberapa amalan yang dianjurkan:
1. Salat Tahajud
Salat sunnah yang dilakukan setelah tidur ini memiliki keutamaan besar, terutama jika dikerjakan pada malam Lailatul Qadar.
2. Membaca Al-Qur’an
Banyak umat Islam yang mengisi malam ini dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an untuk mendapatkan keberkahan.
3. Berzikir dan Berdoa
Berzikir dan memanjatkan doa, terutama doa memohon ampunan, menjadi salah satu amalan utama yang sangat dianjurkan pada malam ini.
4. Berinfak dan Bersedekah
Memberikan sedekah dan membantu sesama juga menjadi amalan yang dianjurkan karena pahalanya akan berlipat ganda.
5. Mengikuti Kegiatan Keagamaan
Banyak masjid dan lembaga keagamaan yang menyelenggarakan ceramah, kajian, dan ibadah bersama pada malam ini sebagai sarana meningkatkan keimanan.
Dengan memperbanyak ibadah dan amal kebaikan, umat Islam dapat memperoleh keberkahan serta pahala yang berlipat ganda.
Editor : WItanto