Surabaya, MCI News - Sygma Research and Consulting merilis kajian yang hasilnya menunjukkan perjuangan RM Margono Djojohadikoesoemo dalam mengembangkan koperasi di Jawa Timur. Sygma adalah institusi yang awal mula mengapungkan usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional bagi RM Margono Djojohadikoesoemo.
Hasil kajiannya yang tertuang dalam sebuah buku diserahkan peneliti Sygma Research and Consulting Yuristiarso Hidayat kepada Kepala D inas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Jawa Timur Budi Sarwoto menjelang focus group discussion (FGD) Aspirasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (Aksi) Jatim di Aula Balai Wartawan PWI Jawa Timur di Kota Surabaya, Senin 24 Maret 2025.
Baca juga: AKSI Jatim Sepakat Dukung Koperasi Merah Putih
Selain buku hasil kajian historis RM Margono, Sygma Research and Consulting juga menyerahkan buku 10 Tahun Koperasi 1930-1940 karya RM Margono terbitan Balai Pustaka pada 1941 kepada Kadis PMD Jatim.
Budi Sarwoto mengaku baru mengetahui salah satu pejuang perkoperasian Indonesia yang memberikan sumbangsih cukup besar adalah RM Margono Djojohadikoesoemo, ayah begawan ekonomi Soemitro Djojohadikoesoemo atau kakek kandung Presiden Prabowo Subianto.
"Saya baru tahu sekarang, kalau perannya pak Margono dalam dunia koperasi cukup besar," ujar Budi seusai menerima buku sebelum membuka kehoatan FGD yang digelar Aksi Jatim tersebut.
Ia mengatakan, koperasi merupakan wadah ekonomi yang termaktub dalam UUD 1945. Regulasi koperasi juga diperkuat dengan Undang-undang terbaru perkoperasian, yakni UU No. 4/2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan hasil
revisi dari UU No. 25/1992 tentang Perkoperasian."Karenanya, keberadaan koperasi memiliki regulasi yang cukup kuat."
Hanya saja, Budi menilai, kebijakan pendirian Koperasi Desa Merah Putih perlu didiskusikan agar tidak berbenturan dengan keberadaan BUMDes.
Baca juga: Sygma Research Nuwun Sewu ke Masyarakat Banyumas
"Yang perlu didiskusikan, apakah Koperasi Desa yang melebur dengan BUMDes atau sebaliknya," ujarnya.
Yuristiarso mengungkapkan, banyak kisah perjalanan RM Margono dalam sejarah koperasi di Indonesia. Terdapat catatan yang cukup valid menjadi bukti sejarah di beberapa kabupaten di Jatim, diantaranya di Madura, Malang, Lumajang, Bondowoso dan beberapa Klkabupaten lainnya.
"Selain foto foto, kisah keberadaan koperasi, juga didapatkan catatan sejarah perjalanan RM Margono," katanya.
Baca juga: Wujudkan Kedaulatan Pangan di Jatim, Gubernur Khofifah Tekankan Peran Strategis BUMDesa
Wakil Ketua Umum DPP Aspirasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (Aksi) Ahmad Syaifuddin menegaskan, salah satu tokoh gerakan perkoperasian di Indonesia adalah RM Margono.
Kades di Kecamatan Cilongok Kab. Banyumas itu mengatakan, RM Margono selama ini lebih dikenal sebagai penggagas berdirinya BNI, tetapi sangat sedikit yang mengetahui kiprah di bidang lain, termasuk sejarah perkoperasian. Tapak jejak perjuangannya sangat kuat dalam menginisiasi dan mengembangkan koperasi sebagai wadah berhimpun kaum pribumi dalam melawan hegomonii perekonomian asing.
Seperti diketahui, RM Margono lahir di Kab. Banyumas pada 16 Mei 1894, meninggal pada 25 Juli 1978, dan dimakamkan di pemakaman keluarga di Dawuhan, Kab. Banyumas.
Editor : Budi Setiawan