Wagub Emil Sebut Tradisi Kupatan di Trenggalek Jadi Magnet Pemudik Setiap Tahun

mcinews.id
Wakil Gubernur Jatim saat menyapa para masyarakat Trenggalek, Senin, 7 April 2025. (Foto: Istimewa)

Trenggalek, MCI News - Momentum lebaran menjadi tradisi masyarakat Indonesia termasuk Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak beserta istri Arumi Bachsin Emil Dardak. Wagub Emil bersama keluarga bersilaturahmi ke rumah kiai dan gus-gus di Kabupaten Trenggalek, Senin, 7 April 2025.

Mengawali kegiatan kupatan lebaran pada H+7, Wagub Emil beserta istri berlebaran di Ponpes Babul Ulum dan diakhiri Open House di kediaman pribadi Jl Wahid Hasyim Trenggalek. 

Baca juga: Arus Mudik dan Balik di Bandara Juanda Layani 939 Ribu Penumpang

Wagub Emil mengatakan, budaya Lebaran Ketupat atau Kupatan yang sudah berlangsung secara turun temurun di wilayah Durenan, Trenggalek telah menjadi tradisi dari tahun ke tahun.

Menurutnya, tradisi Kupatan di Trenggalek terus menjadi magnet kunjungan warga setiap H+7 Lebaran Idul Fitri. 

Tradisi ini lanjutnya, banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk melakukan silaturahmi warga ke ndalem (rumah) kiai dan gus di pondok pesantren.

Menurut Wagub Emil, tradisi Kupatan yang ada di Trenggalek merupakan sejarah yang diwarisi oleh seorang tokoh agama yakni Mbah Mesir setelah bertemu Adipati sekembalinya pada 7 hari lebaran banyak masyarakat sowan atau bersilatirahmi.

“Kami sengaja ikut tradisi Kupatan dimana pada hari pertama lebaran bergabung bersama Ibu Gubernur berlebaran di Gedung Negara Grahadi Surabaya,” katanya.

Berlebaran H+7 di Trenggalek, merupakan momentum bahagia sekaligus menjadi magnet kuat untuk bisa bertemu serta berkumpul sapa dengan masyarakat.

Baca juga: Tradisi Kupatan, 4.000 Ketupat Coklat Jadi Rebutan

Terlebih, masyarakat Trenggalek terkenal akan semangat gotong-royong yang tinggi, tangguh dalam menjaga tradisi dan budaya daerah.

“Hari ini saya merasa sangat senang serta bangga dapat berkumpul bersama keluarga di Trenggalek serta hadir di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Trenggalek dimana, masyarakatnya dikenal kompak, semangat gotong-royongnya tinggi, serta tangguh dalam menjaga tradisi dan budaya daerah,” katanya.

Menurutnya, lebaran di Trenggalek memiliki makna istimewa tersendiri dimana sejarah tradisi Kupatan yang tetap terjaga hingga hari ini dan juga kulinernya yakni Ayam Lodho yang di dalamnya terdapat tewel atau sayur nangka dengan rasa pedas.

Emil mendoakan, para pemudik yang akan keluar dari Trenggalek menuju rumah masing-masing diberi kelancaran hingga kembali berkumpul dengan keluarga. 

Baca juga: Bus AKDP Dominasi Antrean di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk

“Terima kasih atas kehadirannya di rumah kami. Kami berdoa saudara kita yang akan kembali ke rumah setelah dari Trenggalek diberi kelancaran setelah berlebaran di sini,” harapnya. 

“Kami yakin para perantau dari Trenggalek yang merantau akan menjadikan Trenggalek sebagai kampung halaman tercinta,” tutupnya.

Dalam acara Open House itu tampak hadir para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum. Juga dibagikan sembako bagi tukang becak di sekitar Alun Alun Trenggalek. 

Seusai melakukan Open House, Wagub Emil beserta istri melakukan ziarah makam leluhur dan makam keluarga.

Editor : WItanto

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru