Qatar, MCI News - Musim MotoGP 2025 berlanjut akhir pekan ini dengan memasuki seri keempat yang akan berlangsung di Qatar. Untuk kedua kalinya sejak 2007, paddock grand prix hadir di Qatar bukan untuk putaran pembukaan musim.
Biasanya, Sirkuit Lusail selalu menjadi seri pembuka dalam kalender MotoGP dan tempat uji coba terakhir. GP Qatar tahun ini akan berlangsung dalam suhu yang sangat panas di awal April.
Baca juga: Update Kondisi Jorge Martin Menderita Hemopneumothorax
Grand Prix Amerika yang dramatis telah mengubah keadaan menjelang seri keempat ini, dengan DNF Marc Marquez yang membuat adiknya Alex Marquez mengambil alih keunggulan satu poin dalam kejuaraan.
Pecco Bagnaia memperoleh kemenangan pertamanya musim ini pada balapan terakhir dan hanya terpaut 12 poin dari pemuncak klasemen saat ia datang ke sirkuit yang telah diincar manajemen Ducati sebagai tempat di mana juara dunia dua kali itu benar-benar akan memulai kampanyenya.
Menjelang sesi latihan pertama, berikut adalah lima alur cerita utama yang harus diwaspadai di GP Qatar 2025.
Bisa dibilang alur cerita terbesar seputar GP Qatar 2025 adalah kembalinya juara dunia MotoGP musim lalu, Jorge Martin, setelah absen lama akibat cedera.
Debut Martin bersama Aprilia tidak berjalan mulus, ia hanya akan menyelesaikan 13 putaran di RS-GP pada tahun 2025 setelah mengalami kecelakaan di sesi awal hari pertama uji coba pramusim, Malaysia pada awal Februari 2025.
Baca juga: Jorge Martin Absen MotoGP Spanyol, Diganti Lorenzo Savadori
Karena menderita banyak patah tulang, ia tidak pernah terlihat mengendarai sepeda motor lagi sejak saat itu, setelah mengalami cedera lagi dalam kecelakaan latihan sebelum GP Thailand.
Motor yang dikendarai Martin disebut-sebut sangat berbeda dengan yang awal saat ia uji November lalu di Barcelona. Rookie dari Trackhouse Ai Ogura saat ini berada di posisi keenam klasemen dengan hasil terbaik kelima di tiga putaran pertama. Sementara rekan setim Martin di tim pabrikan, Marco Bezzecchi telah menembus enam besar dua kali.
Jadi, Martin datang ke proyek yang bergerak ke arah yang benar. Namun, harapan pada debutnya bersama Aprilia akhir pekan ini relatif kecil. Martin bahkan mengatakan dia tidak yakin apakah dia secara fisik mampu menyelesaikan grand prix di Qatar.
Memasuki putaran keempat dengan selisih 22 poin dari posisi pembalap paling buncit, dan 87 poin dari pemuncak klasemen kejuaraan, harapannya terlihat sangat tipis. Bahkan kemungkinan akan semakin memburuk saat paddock meninggalkan Qatar pada Senin (14/4/2025) dini hari WIB.
Baca juga: Jorge Martin Ungkap Kondisinya Usai Kecelakaan di MotoGP Qatar
Jika Martin dapat melewati seluruh akhir pekan tanpa insiden, membuat langkah-langkah kecil di sepanjang jalan dan berhasil finis pada hari itu, akan dihitung sebagai kemenangan besar dalam adaptasinya dengan Aprilia.
Editor : Faaz Elbaraq