Surabaya, MCI News - Film Jumbo produksi Visinema kini menyandang predikat sebagai film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa setelah berhasil meraih 1.606.462 penonton hanya dalam waktu sembilan hari penayangan sejak dirilis pada 31 Maret 2025.
“Terima kasih 1.606.462 penonton sudah main ke Kampung Seruni di hari ke-9 penayangan,” demikian tulisan dalam poster yang diunggah akun Instagram @visinemastudios.
Baca juga: Wapres Gibran Nobar Film Jumbo bareng Anak Yatim
Film Jumbo berkisah tentang Don, seorang anak bertubuh besar yang sering diremehkan oleh teman-temannya. Ryan Adriandhy sebagai penulis dan sutradara menyebut, proyek ini sebagai bentuk dedikasi anak bangsa dan bertujuan untuk memperkuat industri animasi Indonesia.
Sebagai informasi, Ryan Adriandhy dikenal sebagai seorang komika yang menjuarai kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) pertama pada 2011. Meski berhasil menjadi jawara, Ryan justru meninggalkan itu demi melanjutkan studi S2 di Universitas Rochester.
Film animasi pendek yang merupakan tugas akhirnya, Prognosis, berhasil memenangkan Piala Citra untuk Film Animasi Pendek Terbaik. Ryan kemudian dipercaya untuk mengerjakan Jumbo sebagai film animasi pertama dari Visinema Studios.
Dalam proses produksinya, film Jumbo melibatkan lebih dari 400 kreator dari dalam negeri. Pengerjaan film ini bahkan memakan waktu selama lebih dari lima tahun. Proyek ini digarap sejak 2019 untuk membangun dunia Jumbo dengan riset mendalam agar visualnya terasa dekat dengan penonton Indonesia.
Produser Anggia Kharisma, sosok di balik animasi anak populer Nussa, dalam kesempatan yang sama juga menegaskan bahwa Jumbo adalah bagian dari komitmen Visinema Studios dalam menghadirkan konten berkualitas bagi anak-anak dan keluarga.
Tayang di Luar Negeri
Jumbo akan tayang di bioskop-bioskop Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam mulai bulan Juni 2025.Selain itu, film ini bakal tayang di beberapa negara Eropa seperti Rusia, Belarus, Ukraina, Moldova, serta negara lainnya seperti Armenia, Azerbaijan, Georgia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Estonia, Latvia, dan Lithuania.
Jumlah negara tersebut kemungkinan masih akan bertambah mengingat beberapa negosiasi sedang berjalan.
Baca juga: Film Jumbo Tembus 1.302.617 Penonton, Bersaing dengan Pabrik Gula dan Qodrat 2
Sorotan Media Asing
Media asing ikut menyoroti rekor penonton Jumbo yang membuat film tersebut menjadi animasi Indonesia terlaris sepanjang masa hingga saat ini. Media asal Amerika Serikat, Variety menyoroti kemampuan Jumbo untuk menjadi film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa hanya dalam beberapa hari dan di tengah dominasi film horor.
"Produksi Visinema Studios yang mulai tayang pada 31 Maret lalu ini berhasil memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir (2017) yang berhasil menarik 642.312 penonton dan tak terkalahkan selama delapan tahun," tulis Variety.
"Kesuksesan film ini sangat penting di pasar film horor yang mendominasi lebih dari 50% perilisan teater domestik. Jumbo berhasil berkembang dengan cerita yang ramah keluarga yang berfokus pada tema kehangatan, harapan, dan hubungan," sambungnya.
Selain itu, Variety menyoroti dukungan organik di media sosial untuk Jumbo yang disebut sebagai Jumbo's Free Buzzers agar film ini tetap bergema di media sosial seperti X.
Baca juga: Sinopsis Film Animasi Jumbo, Anak Korban Bully
Media asal Pakistan, The Express Tribune juga membahas kemampuan Jumbo untuk menarik minat penonton di Indonesia di momen libur raya seperti Lebaran 2025.
Media tersebut juga menyinggung bahwa Jumbo akan dirilis secara internasional pada Juni di sejumlah negara, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, hingga ke Rusia, Ukraina, dan kawasan Asia Tengah.
"Jumbo merupakan sebuah pencapaian penting bagi industri animasi Indonesia, dengan lebih dari 420 animator dan kreator Indonesia yang berkontribusi terhadap proyek ini selama periode lima tahun." tulis The Express Tribune.
Kemudian artikel soal Jumbo berhasil mendulang sejuta penonton juga muncul di laman database film IMDb.
Editor : Yama Yasmina