Silaturahim ke Kediaman Jokowi, Gubernur-Pangdam-Kapolda Jatim Diskusikan Dampak Ekonomi Global

mcinews.id
Gubernur Jatim saat bersalaman dengan Jokowi di kediamannya di Solo. (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)

Surakarta, MCI News - Gubernur Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jawa Timur Irjen Nanang Avianto dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen Rudy Saladin bersilaturahim dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya Jalan Kutai Utara No 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, Selasa 15 April 2025.

Tiba bersama rombongan di kediaman Jokowi pukul 10.00 WIB, Khofifah mengatakan, pertemuannya bersama Kapolda dan Pangdam sebagai bentuk silaturahim halal bihalal dengan Jokowi. 

"Kami ucapkan terima kasih karena Pak Jokowi menerima sowan kami sekaligus silaturahim dan halal bihalal. Kebetulan kami diterima hari ini bersama Pangdam, dan Kapolda juga hari ini. Jadi nyambunglah waktunya," kata Khofifah.

Gubernur Khofifah menjelaskan, sejumlah isu strategis turut dibahas dalam diskusi bersama Jokowi, termasuk yang tengah hangat diperbincangkan, yaitu soal perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang kembali memanas setelah Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif resiprokal terhadap barang impor.

"Beliau update bagaimana sebetulnya dampak ekonomi trade war ya antara perang tarif AS dan China itu terjadi di seluruh dunia. Tentu kami di Jatim melakukan berbagai langkah antisipasi," jelasnya.

Kepada Jokowi, Khofifah mengatakan, Jatim mengambil berbagai langkah konkret dengan secara personal berkomunikasi dengan owner perusahaan-perusahaan serta mengundang diskusi para pengusaha dan pemilik yang tergabung dalam jaringan Apindo Jatim.

"Perusahaan dengan jumlah karyawan di atas 4.000 orang kami undang di Grahadi. Alhamdulillah mereka semua sepakat, prinsip pertama tidak ada PHK. Namun, jika ada pengurangan produksi, boleh pengurangan jam kerja atau maksimal pengurangan hari kerja. Jangan PHK," tuturnya. 

Selain mencetuskan antisipasi dan menghadirkan langkah-langkah konkret di tengah kondisi ekonomi dunia yang sedang bergejolak, Khofifah menambahkan pentingnya sinergi bersama jajaran Forkopimda plus agar tidak menimbulkan kekhawatiran dan kegusaran bagi masyarakat.  

"Berjalan berseiring menjadi bagian penting untuk menjadi referensi kehidupan masyarakat supaya tetap membangun optimisme dan kinerja, serta sinergitas seluruh elemen," pungkasnya. 

Khofifah menekankan, di tengah kondisi saat ini, sangat penting untuk menciptakan suasana kondusif dan tidak menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat dengan tetap bekerja keras dan mitigatif.

Dan kekompakan bersama Forkopimda sangat penting dalam membangun optimisme dan kinerja bersama seluruh elemen masyarakat. 

Alhamdulillah di Jawa Timur, seluruh jajaran Forkopimda plus saling kompak dan sinergi yang kami harap bisa membangun optimisme bersama masyarakat,” tutupnya.

Editor : Budi Setiawan

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru