Istanbul, MCI News - Gempa bermagnitudo (M) 6,2 mengguncang Istanbul, Turkiye sekitar pukul 12.50 waktu setempat, sekitar 16.50 WIB, demikian dilaporkan surat kabar Yeni Safak, Rabu 23 April 2025. Presidensi Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) telah mengonfirmasi informasi tersebut.
Setelah itu, gempa susulan mengguncang setelah terjadinya gempa dahsyat yang menyebabkan warga berhamburan ke jalan, serta menyebabkan pemadaman listrik dan gangguan internet.
Baca juga: Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Padang, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Sianok
Menteri Dalam Negeri Turkiye, Ali Yerlikaya mengatakan, gempa M 6,2 pertama yang terjadi pukul 12.59 siang itu berkedalaman sekitar tujuh kilometer dan berlangsung selama total 13 detik.
"Pada pukul 3.12 siang (1512 GMT), 51 gempa susulan, yang terbesar berkekuatan 5,9 skala Richter, telah tercatat. Gempa bumi dengan Magnitudo 6,2 terjadi di area Silivri, Laut Marmara, Istanbul," tulisnya di media sosial X.
Getaran gempa dilaporkan juga dirasakan oleh orang-orang yang ada di area Silivri dan Buyukcekmece. Selain itu, guncangan juga dirasakan di provinsi-provinsi sekitarnya dan di Kota Izmir, yang terletak sekitar 550 km di selatan Istanbul. Terdapat puluhan gempa susulan setelah gempa utama.
Kantor Gubernur Istanbul mengonfirmasi setidaknya 151 orang menjalani perawatan di rumah sakit setelah melompat dari tempat tinggi akibat kepanikan yang terjadi.
Belum Ada Laporan Korban WNI
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,4 dan 3,5 Guncang Kuta Selatan Bali, Tidak Berpotensi Tsunami
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Istanbul mencatat belum ada laporan mengenai Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa bermagnitudo 6,2 di Istanbul.
“Laporan sementara dari satgas Istanbul dan KJRI belum ada laporan mengenai korban WNI,” jelas Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Turki Achmad Rizal Purnama melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Rabu 23 April 2025.
Dubes Achmad menyampaikan, sebanyak 2.648 orang WNI terdata berada di wilayah cakupan KJRI Istanbul yang terdiri dari 864 orang pekerja profesional dan semi-terampil, pelajar 776 orang, serta sebanyak 669 orang merupakan WNI yang menikah dengan Warga Negara Turki (WNT).
Baca juga: Gempa Bogor M 4,1 Disertai Dentuman dan Gemuruh, Ini Penjelasan BMKG
“Untuk PMI (Pekerja Migran Indonesia) profesional, mereka umumnya bekerja di industri perhotelan dan spa,” ucapnya.
Sedangkan sebaran WNI yang berada di Kota Istanbul saja berjumlah 1.707 orang yang terdiri dari 335 orang pelajar dan sisanya merupakan pekerja dan WNI yang menikah dengan WNT.
KBRI dan KJRI akan terus memonitor dan stand by memberikan bantuan jika terdapat WNI yang terdampak. KBRI Ankara dan KJRI Istanbul dapat dihubungi di Hotline KBRI Ankara +90 532 135 22 98; Hotline KJRI Istanbul +90 534 453 56 11.
Editor : Yama Yasmina