Rusia, MCI News – Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan gencatan senjata sepihak di Ukraina, Senin 28 April 2025. Alasannya, Moskow akan memperingati ulang tahun ke-80 kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman saat Perang Dunia II.
Sebuah pernyataan dari Kremlin mengatakan, Putin memerintahkan penghentian semua aksi militer di Ukraina mulai tengah malam pada tanggal 7-8 Mei hingga tengah malam 10-11 Mei mendatang.
Baca juga: Korea Utara Bantu Rusia Gempur Ukraina Merebut Kursk
“Pihak Rusia sekali lagi menyatakan kesiapannya untuk perundingan damai tanpa prasyarat, yang bertujuan untuk menghilangkan akar penyebab krisis Ukraina, dan interaksi yang konstruktif dengan mitra internasional,” ungkapnya.
Baca juga: Putin Panggil 160.000 Pemuda untuk Wamil
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merespons pengumuman gencatan senjata itu. "Sekarang ada upaya manipulasi baru: untuk beberapa alasan, semua orang harus menunggu hingga 8 Mei," tegasnya.
Di sisi lain, Korea Utara (Korut) telah mengonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa mereka mengirim pasukan ke Rusia untuk mendukung perang melawan Ukraina. Pernyataan ini diberikan kepada Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) yang merupakan kantor berita resmi Korea Utara, Senin, 28 April 2025.
Baca juga: Zelenskyy Tuding Putin Tolak Gencatan Senjata
Tentara Korea Utara telah berkontribusi dalam merebut kembali wilayah Rusia yang dikuasai oleh militer Ukraina di wilayah Kursk. Tentara Korut berperang bersama pasukan Rusia sebagai bagian dari perjanjian pertahanan bersama antara Moskow dan Pyongyang.
Editor : Yama Yasmina