Surabaya, MCI News – Andrew Fraser, YouTuber yang kerap mereview makanan di berbagai negara ini, mengunggah video liputan khusus di pabrik tahu di Surabaya, Jawa Timur. Video di kanal YouTube Andrew Fraser ini berjudul "Bom Waktu Tahu Beracun di Indonesia: Meracuni Jutaan Orang Setiap Waktu".
Ia menyebutkan bahwa tahu Surabaya beracun karena gunakan bahan bakar plastik. Pernyataan bahwa tahu buatan Surabaya beracun setelah dirinya melihat langsung pembuatan tahu di beberapa lokasi di Surabaya.
Saat mendatangi salah satu lokasi pembuatan tahu, Andrew Fraser mendapati bahwa bahan bakar dalam mengolah tahu merupakan plastik. Plastik tersebut dibakar untuk merebus sari kacang kedele saat mengolah menjadi tahu.
Di dalam tungku berukuran besar tampak kobaran api yang siap membakar sampah-sampah plastik. Tungku itu menghasilkan uap yang akan digunakan untuk perebusan tahu putih.
Para pekerja yang didominasi para ibu tampak tak memakai pelindung apapun. Hanya satu ibu yang terekam pakai sarung tangan warna hitam. Padahal Andrew Fraser menghirup bau plastik terbakar sangat menyengat. Ia juga memperlihatkan tumpukan plastik yang akan digunakan sebagai bahan bakar untuk mengolah tahu.
Penyebab Kanker
Andrew Fraser mengulas, pembakaran plastik akan menghasilkan karbon monoksida dan nitrogen oksida. Selain itu, asap asap pembakaran juga mengandung dioksin, furan dan hidrokarbon poliaromatik (PAH) yang dapat menyebabkan kanker.
"Asap tersebut akan mengkontamindasi tahu yang tengah diolah oleh para pembuat tahu tersebut," ujarnya.
Meskipun demikian, Andrew Fraser mengakui tidak adanya bau platik yang tertinggal dalam tahu yang telah produksi. Rasa tahu yang dihasilkan juga sangat enak.
Andrew Fraser tampak memberikan uang Rp 50.000 untuk membeli tahu goreng yang dibungkus kresek atau kantong plastik warna biru. Ia tampak mengunyah tahu goreng tersebut langsung di pabriknya yang penuh sampah plastik.
“Mungkin ini tahu beracun paling enak di dunia,” tuturnya.
Pengolahan Pakai Kayu Bakar
Andrew Fraser juga menyambangi pabrik tahu yang menggunakan bahan bakar kayu. Menurutnya, pabrik yang menggunakan bahan bakar kayu tersebut terlihat lebih profesional.
"Tidak adanya asap yang dibuang langsung ke udara, bahkan tidak terlihat adanya pembuangan hasil pembakaran," jelasnya.
Pabrik Tahu Diduga di Krian
Dalam video Andrew Fraser tampak spanduk kain tercetak nama pabrik tahu berinisial DB-DY yang pengolahannya pakai plastik. Lokasi pabrik ini di Krian, Sidoarjo. Lokasinya juga pernah viral hingga ditutup pemerintah setempat pada Februari 2023 silam.
Selain itu, Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) mengkritik keras penggunaan sampah plastik sebagai bahan bakar pembuatan tahu. AZWI merupakan organisasi yang terdiri dari YPBB, GIDKP, Nexus3 Foundation, PPLH Bali, ECOTON, ICEL, Nol Sampah Surabaya, Greenpeace Indonesia, Gita Pertiwi, dan WALHI.
Editor : Yama Yasmina