Spanyol, MCI News – Insiden mati listrik besar-besaran di Semenanjung Iberia terjadi di sejumlah besar wilayah di Portugal, Spanyol, dan Andorra negara kecil di perbatasan Spanyol dan Prancis, Minggu siang waktu setempat, demikian laporan Sky News. Sebagian wilayah Prancis juga dilaporkan terdampak gangguan aliran listrik tersebut. Imbasnya ke jaringan kereta api, lalu lintas, telepon, ATM hingga internet mati total.
Institut Nasional Keamanan Siber Spanyol masih mempelajari kemungkinan adanya serangan siber sebagai penyebabnya. Terpisah, Presiden Dewan Eropa Antonio Costa menyatakan belum ada bukti bahwa serangan siber menjadi penyebab terputusnya aliran listrik yang meluas di Spanyol dan Portugal.
Costa mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi melalui telepon dengan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Perdana Menteri Portugal Luis Montenegro terkait insiden mati listrik di kedua negara tersebut.
"Operator jaringan listrik di kedua negara masih bekerja untuk mencari penyebab (mati listrik) dan memulihkan aliran listrik. Hingga saat ini, belum ada indikasi akan adanya suatu serangan siber," ungkapnya.
Pedro Sanchez menegaskan, target utama pemerintah adalah mengembalikan suplai listrik ke seluruh penjuru Spanyol berhasil memulihkan 64ri total kebutuhan nasional.
Terpisah, perusahaan penyedia layanan listrik Spanyol Red Electrica menyatakan, mati listrik berlangsung kira-kira 6 sampai 10 jam. Otoritas setempat menggelar rapat untuk mengoordinasikan tindakan untuk mengatasi mati listrik.
Menurut operator energi Portugal REN, krisis listrik diduga disebabkan oleh fenomena atmosfer langka yang menciptakan variasi suhu ekstrem dan mengganggu kestabilan jaringan listrik tegangan tinggi
Di sisi lain, pembangkit listrik tenaga nuklir Spanyol secara otomatis mati sebagai tindakan pencegahan keselamatan. "Dengan generator diesel menjaganya dalam kondisi aman," ungkap Dewan Keselamatan Nuklir Spanyol (CSN) dalam sebuah pernyataan.
Editor : Yama Yasmina