Menbud Fadli Zon Diplomasi Kebudayaan Lewat Film Indonesia di Festival Film Cannes

mcinews.id
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon bersama para sineas Indonesia di Festival Film Cannes 2025. (Foto: Instagram)

Cannes, MCI News – Kementerian Kebudayaan ikut hadir dalam Festival Film Cannes 2025 sebagai wujud komitmen Indonesia dalam mendorong pertumbuhan industri film nasional di panggung perfilman global.

Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon bersama beberapa sineas dan produser film hadiri Festival Film Cannes 2025. Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 itu didampingi hadir Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha; Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra; Staf Ahli Menteri Bidang Hukum dan Kebijakan Kebudayaan, Masyithoh Annisa Ramadhani Alkitri.

Baca juga: Menteri Kebudayaan Fadli Zon Menetapkan Hari Keris Nasional 19 April

Beberapa sineas, sutradara, dan produser film yang ikut hadir di antaranya, Yulia Evina Bhara, Garin Nugroho, Angga Dwimas Sasongko, Christine Hakim, Reza Rahadian, Chelsea Islan, dan Razka Robby Ertanto.

"Kehadiran Indonesia di Film Festival Cannes merupakan upaya promosi dan diplomasi kebudayaan melalui berbagai film Indonesia di Cannes yang menyampaikan jati diri bangsa, melalui cerita, karakter, dan nilai-nilai luhur yang merupakan wajah modern dan kekayaan budaya bangsa," terang Fadli Zon dalam keterangan tertulisnya di Instagram.

Dalam festival tersebut diputar perdana film Renoir yang merupakan hasil produksi KawanKawan Media bersama dengan para produser film dari Jepang, Prancis, Singapura, dan Filipina, yang bersaing dalam kompetisi utama Festival Film Cannes 2025.

KawanKawan Media adalah sebuah perusahaan produksi film yang didirikan oleh Yulia Evina Bhara tahun 2016 dan telah banyak berkolaborasi dengan industri film internasional. Bahkan pada 2023 lalu, ia berhasil memenangkan penghargaan Semaine de le Critique du Festival melalui film Tiger Stripes.

Tahun ini, Yulia dipercaya menjadi salah satu juri mewakili Indonesia dalam kategori penghargaan tersebut. Momen tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta, aktor Rano Karno alias Si Doel.

Fadli Zon juga bertandang ke Villages International, sebuah ruang kolaborasi global yang menampilkan industri film lebih dari 90 negara.

"Di sini saya bertemu dengan banyak sineas dan produser film yang berasal dari Indonesia yang karyanya telah mendunia. Berbagai film Indonesia yang turut hadir di Cannes, seperti Pangku, Renoir, Sleep No More, Ikatan Darah, Timur, hingga Jumbo menunjukkan ekosistem perfilman Indonesia yang semakin kuat," tuturnya.

Kehadiran Indonesia juga membawa semangat kolaborasi melalui rumah produksi ternama, seperti KawanKawan Media, Gambar Gerak, Palari Films, Visinema, hingga Uwais Pictures yang siap berkolaborasi dengan industri film internasional. Selain itu, IP animasi, seperti Bandits of Batavia, Locust, dan Jitu yang akan mengikuti Spotlight Asia di Cannes.

Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekosistem film nasional. "Dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah daerah, komunitas, dan sektor swasta. Salah satu skema yang efektif dalam mendorong tercapainya ekosistem film yang tangguh adalah dengan skema Public Private Partnership (PPP) yang melibatkan seluruh pihak," pungkas pemilik Rumah Budaya Fadli Zon di Bukittinggi, Sumatera Barat itu.

Editor : Yama Yasmina

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru