Kolombia, MCI News – Pemerintah Kolombia menggelar sayembara nasional, untuk mengungkap dalang penembakan terhadap tokoh oposisi yang menjadi kandidat calon presiden (capres) Miguel Uribe.
Seperti diberitakan sebelumnya, senator berusia 39 tahun itu ditembak saat berkampanye di taman ibu kota Bogota pada Sabtu (7/6/2025). Miguel Uribe mengalami luka tembak di kepala, dan kini dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Fe Santana.
Baca juga: Miguel Uribe, Kandidat Capres Kolombia Ditembak saat Pidato
Pelaku penembakan sudah dibekuk polisi. Ia diduga adalah seorang remaja berusia 15 tahun. Hingga kini, motif penembakan masih dalam penyelidikan.
Menteri Pertahanan Kolombia, Pedro Sanchez menyatakan, negara akan menggunakan seluruh sumber daya penegakan hukum, termasuk menawarkan hadiah sekitar Rp 11,8 miliar bagi siapa pun yang memberikan informasi terkait pelaku utama serangan Miguel Uribe.
Presiden Kolombia, Gustavo Petro juga menegaskan, komitmennya untuk mengungkap siapa dalang di balik serangan Miguel Uribe itu. "Seluruh bangsa Kolombia memfokuskan energi hati kita, dengan semangat hidup kita, untuk memastikan Dr. Uribe tetap hidup," ujarnya.
Kolombia sendiri dikenal memiliki sejarah panjang kekerasan politik. Negara ini masih dihantui keberadaan kelompok gerilya bersenjata, kartel narkoba yang kuat, dan ketegangan politik yang kerap berujung pada kekerasan.
Miguel Uribe putra Diana Turbay, jurnalis ternama Kolombia yang tewas setelah diculik oleh Kartel Medellin, kelompok narkoba yang dipimpin oleh Pablo Escobar. Miguel Uribe juga cucu dari mantan Presiden Kolombia, Julio Cesar Turbay, yang memimpin negara tersebut pada periode 1978–1982.
Editor : Yasmin Fitrida Diat