Singapura, MCI News – Sebuah momen istimewa mewarnai kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto di Parliament House, Singapura, Senin (16/06/2025). Dalam rangka mempererat hubungan bilateral, Presiden Prabowo memberikan nama anggrek “Paraphalante Dora Sigar Soemitro”.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Sekretariat Negara, nama anggrek tersebut dipilih langsung oleh Presiden Prabowo sebagai bentuk penghormatan kepada almarhumah ibunda tercinta, Dora Sigar Soemitro. Penamaan ini juga menjadi simbol kedekatan personal sekaligus wujud penghargaan diplomatik dalam tradisi Singapura.
Baca juga: Presiden Prabowo ke Rusia Penuhi Undangan Putin 19 Juni 2025
Penamaan anggrek ini bukan hanya menjadi simbol kehormatan, tetapi juga representasi dari persahabatan yang terus tumbuh antara Indonesia dan Singapura.
Melalui diplomasi bunga ini, kedua negara kembali menegaskan komitmennya untuk terus menjalin kerja sama erat di tengah dinamika kawasan dan tantangan global.
Baca juga: Gaji Hakim Naik sampai 280 Persen, Dilarang Terima Sogokan Lagi!
CEO Singapore National Parks, Ms. Hwang Yu-ning, turut hadir dalam prosesi tersebut dan menjelaskan secara langsung karakteristik anggrek kepada Prabowo. Ia juga menyerahkan buku berjudul “Singapore’s Orchid Diplomacy”.
Anggrek Paraphalante Dora Sigar Soemitro merupakan hibrida yang menawan dan dikenal sangat produktif dalam berbunga. Tanaman ini menghasilkan tangkai bunga tegak sepanjang 30 hingga 40 cm, dengan setiap tangkai menampilkan 8 hingga 12 kuntum bunga besar berdiameter sekitar 7 cm yang tersusun anggun dalam formasi menghadap ke luar.
Baca juga: Timnas Indonesia Kurban Sapi, Dijamu Presiden Prabowo dan Diberi Jam Tangan
Kelopak dan mahkota bunga berbentuk bintang berwarna merah muda lembut, dihiasi corak garis halus berwarna mawar yang kaya dan memudar ke arah ujung menjadi putih. Keindahan tersebut diperkuat oleh bibir bunga bercabang mencolok dengan dasar berwarna emas cerah bertotol merah marun, menciptakan kontras dramatis yang tetap harmonis dalam keseluruhan tampilan bunga yang elegan.
Editor : Yasmin Fitrida Diat