Kalimantan Barat, MCI News – Suasana wahana pasar malam yang semula dipenuhi tawa dan cahaya lampu, mendadak berubah jadi jeritan kepanikan. Wahana rainbow slide atau perosotan pelangi di arena pasar malam Indonesia Night Market di Lapangan Kantor Kecamatan Air Upas, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, ambruk pada Sabtu (18/10/2025) malam.
Peristiwa tersebut menjadi viral setelah video detik-detik ambruknya wahana itu beredar luas di media sosial. Dalam rekaman terlihat, perosotan berlampu warna-warni itu roboh dari bagian tengah, diikuti runtuhnya struktur lain.
Dalam hitungan detik, kesenangan berubah menjadi insiden. Rangka logam di bagian tengah wahana patah usai melengkung akibat beban. Struktur utamanya tertarik dan runtuh bersama para pengunjung di atasnya.
Insiden ini menimbulkan empat korban luka, dua di antaranya mengalami patah tulang.
"Kami sudah berkoordinasi dengan penanggung jawab kegiatan. Mereka menyatakan siap menanggung seluruh biaya pengobatan korban. Soal dugaan kelalaian atau aspek hukum lainnya, kami serahkan kepada pihak berwenang,” jelas Kepala Desa Air Upas, Agus Purwanto.
Seluruh korban sempat dirawat di Puskesmas Air Upas, kemudian dirujuk ke rumah sakit di Ketapang. Penanggung jawab kegiatan, Akbari Alexander, menyatakan siap bertanggungjawab.
Berdasarkan laporan dari kru di lapangan, lanjut Akbari, ambruknya wahana disebabkan kelebihan beban karena banyak pengunjung naik secara bersamaan.
"Wahana itu sebenarnya diperuntukkan bagi anak-anak, maksimal lima orang sekali main. Namun tadi ada orang tua yang ikut naik, bahkan beberapa pengunjung menaiki tangga atas untuk mengambil foto. Akibatnya, penyangga tidak kuat menahan beban,” paparnya.
Aparat kepolisian dari Polres Ketapang telah mengamankan lokasi kejadian, melakukan olah TKP, serta akan memanggil penanggung jawab wahana dan sejumlah saksi yang berada di lokasi untuk dimintai keterangan.
Seluruh wahana permainan di lokasi pasar malam ditutup sementara selama proses penyelidikan berlangsung. Pasar malam Indonesia Night Market dijadwalkan berlangsung 18 Oktober sampai 21 November 2025, beroperasi setiap hari pukul 15.00–24.00 WIB.
Bupati Ketapang Alexander Wilyo menyampaikan duka dan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut.
"Atas nama pribadi dan pemerintah daerah, saya menyampaikan rasa duka dan empati kepada seluruh korban dan keluarga yang terdampak. Semoga para korban segera pulih dan kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan dan kelayakan wahana hiburan rakyat di masa mendatang," tuturnya.
Editor : Yasmin Fitrida Diat