Kediri, MCI News - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak menghadiri Serah Terima Jabatan Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Kota Kediri masa bakti 2025-2030 Faiqah Azizah Muhammad Qowimuddin di Balai Kota Kediri, Rabu 5 Maret 2025
Sertijab ini ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh Pj. Ketua TP PKK Kota Kediri Novita Bagus Alit, Ketua TP PKK Kota Kediri Faiqah Azizah M Qowimuddin dan Wali Kota Kediri Vinanada Prameswati disaksikan oleh Ketua TP PKK Jatim.
Pada kesempatan ini, Arumi berpesan kepada Ketua TP PKK Kota Kediri dan seluruh tim agar mampu menjaga keseimbangan antara kultur dan kemajuan. Sebab, Kota Kediri pasti dihadapkan dengan kemajuan di berbagai bidang, tetapi TP PKK juga harus mampu menjaga kultur-kultur baik yang telah ada sebelumnya.
"Bagaimana kota-kota seperti Kediri yang sebenarnya sudah kota tetapi masih tidak metropolis seperti Surabaya dan Jakarta. Nah ini harus bisa mempertahankan kulturnya, tetapi juga tetap ada kemajuannya," kata Arumi usai menghadiri sertijab.
Ia menjelaskan, kehidupan di kota cenderung mendorong masyarakatnya hidup individualistik dan baginya ini juga harus diantisipasi. Saat ini banyak sekali keluarga dan ibu muda di wilayah kota yang belum paham tentang dasa wisma dan posyandu di wilayah kelurahan.
"Banyak ibu-ibu muda yang belum tahu dasa wisma dan posyandu, tidak tahu imunisasi di posyandu itu gratis," katanya.
Karena itu, Arumi mendorong TP PKK Kota Kediri mampu menjaga berbagai kultur baik yang sudah ada sekaligus sebagai upaya menjaga keseimbangan agar nilai budayanya tetap lestari. "Jadi tetap bisa balance, maju tetapi nilai budayanya masih terjaga."
Dia menuturkan, Ketua TP PKK juga dilantik sebagai Ketua Tim Pembina posyandu di masing-masing wilayah. Status itu, menjadi nilai penting, karena bisa menjadi penguat peran PKK, terlebih ketika ada intervensi terkait penurunan angka stunting. "Ini menguatkan lagi TP PKK ketika ada intervensi ke posyandu."
Terlebih, lanjut Arumi, posyandu memiliki fungsi strategis untuk penurunan stunting, karena melalui posyandu para ibu, anak bahkan remaja banyak sekali mendapatkan penguatan.
"Karena di situlah pusatnya dari mulai hamilnya, kemudian balitanya dan juga remajanya, ada edukasi-edukasi dan bimbingan nutrisi," ujarnya.
Arumi berharap, Ketua TP PKK Kota Kediri mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Kediri, sehingga berbagai program TP PKK Kota Kediri bisa berjalan dengan baik.
"Yang paling penting adalah bagaimana dukungan pemerintah daerah terhadap TP PKK, saya optimis untuk Kota Kediri karena sekarang pertama kali Kota Kediri punya wali kota perempuan," ujarnya.
Editor : Budi Setiawan