Jakarta, MCI News - Pertemuan bilateral Presiden Prabowo Subianto dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV) To Lam di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 10 Maret 2025, menghasilkan tiga kerja sama antara Indonesia dan Vietnam.
Dalam pernyataan pers bersama seusai pertemuan di Istana Merdeka Jakarta, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah Indonesia meningkatkan hubungan dan kerja sama dengan Vietnam dalam kemitraan strategis dan komprehensif.
"Indonesia benar-benar ingin menguati dan melakukan kerja sama di semua bidang. Politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan, bidang rakyat ke rakyat, pertukaran kunjungan di bidang pendidikan dan sains," kata Presiden Prabowo.
Komitmen kedua negara itu dituangkan dalam tiga dokumen kerja sama yang dipertukarkan di hadapan kedua pemimpin negara. Pertama, Letter of Intent (LoI) dalam kerja sama peningkatan kapasitas bidang teknik dan ekonomi digital yang ditunjukkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia dan Menteri Industri Vietnam.
Kedua, LoI kerja sama bidang sains dan teknologi yang ditunjukkan oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia dengan Menteri Sains dan Teknologi Vietnam.
Ketiga adalah implementing arrangement dalam kerja sama akuakultur yang ditunjukkan oleh Menteri Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia dan Wakil Menteri Lingkungan Vietnam.
Sekjen PKV To Lam dan istri mengunjungi Indonesia selama tiga hari, yaitu pada 9-11 Maret 2025. To Lam diagendakan menghadiri upacara penyambutan kenegaraan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta.
Selama di Indonesia To Lam juga melakukan pertemuan dengan Ketua MPR, Ketua DPR, dan Ketua DPD di Gedung Nusantara Senayan.
Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan kali pertama bagi To Lam sebagai Sekjen PKV. Momentum kunjungan itu diharapkan dapat mengokohkan kemitraan strategis antara Indonesia dan Vietnam.
Editor : Budi Setiawan