Surabaya, MCI News – Azizah Salsha, istri Pratama Arhan, melapor ke Bareskrim soal isu perselingkuhan yang menyebar di media sosial, Selasa (12/8/2025). Dia tiba di Gedung Awaloedin Djamin Bareskrim Polri bersama tim kuasa hukumnya, Anandya Dipo Pratama sekitar pukul 14.54 WIB.
Azizah Salsha yang merupakan anak anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade itu mengatakan fitnah selingkuh tersebut mempengaruhi kehidupannya.
"Ya sedih pastinya, tapi ya jalanin saja hidup ini ya," ungkapnya.
Perempuan yang akrab disapa Zize tersebut menuturkan sudah memaafkan pelaku, namun proses hukum akan tetap berjalan. Menurut dia, tidak ada ruang untuk berdamai atau mencabut laporan.
"Untuk kali ini mungkin aku ingin kasih efek jera saja, karena sudah satu tahun terus-terusan kayak gini ini. Ternyata belum berhenti-berhenti juga," ujar Azizah Salsha.
Tuduhan perselingkuhan juga membuat keluarga Azizah Salsha dan Pratama Arhan ikut merasa geram. Laporan ke polisi itu teregister dengan nomor LP/B/387/VIII/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 12 Agustus 2025.
Dua akun yang dilaporkan adalah akun Tiktok @ibaratbradpittt dan akun YouTube Niceguymo. Pemiliknya kakak adik Adimas Firdaus alias Resbob dan seorang YouTuber bernama Muhammad Jannah alias Bigmo.
Bigmo pernah buat Geram Warga Surabaya
Bigmo kini sudah memiliki lebih dari 116 ribu subscribers. Dia juga memiliki akun TikTok @momonotnice dengan sekitar 180 ribu pengikut.
Sekitar awal Mei 2025 Bigmo pernah membuat warga Surabaya marah. Dia mendatangi Kota Pahlawan tersebut dan mengeluhkan banyak hal. Bigmo menyebut Surabaya kota ter-L.
“Serius, Surabaya itu kota paling L. Seumur hidup, gua ogah lagi ke sana,” sebut pria yang pakai behel gigi itu.
Bigmo merasa sinyal internet di Surabaya buruk, tidak ada warga lokal maupun influencer yang bisa diajak kolaborasi, serta akses mall yang dirasa terlalu sulit.
Keluhan Bigmo langsung direspons oleh Wakil Walikota Surabaya, Armuji. Tak lama setelah video itu viral, Bigmo kemudian mengunggah video klarifikasi. Ia mengaku tak bermaksud menjelekkan Kota Surabaya.
Editor : Yasmin Fitrida Diat