Jakarta, MCI News - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menyatakan, organisasi yang dipimpinnya mengikuti bidding pertama atau seleksi untuk menjadi tuan rumah kompetisi multievent bagi atlet berusia muda tertinggi dunia, Youth Olympic Games 2030.
"KOI telah melaksanakan proses bidding pertama untuk Youth Olympic di Jakarta pada 2030," kata Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari kepada wartawan pada acara perayaan HUT KOI bertema 'Merah Putih Gala: 73rd NOC Indonesia Anniversary' di Jakarta, Selasa 11 Maret 2025.
Ia mengaku, telah menyerahkan proposal pengajuan sebagai tuan rumah ke Olympic Council of Asia (OCA) yang pada intinya menyampaikan Indonesia sangat siap menjadi tuan rumah.
Indonesia, kata putra sulung Ketua Partai Hanura Oesman Sapta itu, tidak perlu lagi membangun banyak infrastruktur arena olahraga, karena sudah cukup lengkap semenjak menjadi rltuan rumah Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018.
Bahkan setelah ajang itu, ada arena-arena baru yang dikembangkan seperti Jakarta International Stadium (JIS) dan Gelora Bung Karno (GBK) Arena yang juga menjadi kebanggaan nasional. "Jadi kami memastikan pada 2030, dengan infrastruktur yang terus dikembangkan di Jakarta, tentunya semakin meyakinkan Indonesia sangat layak menjadi tuan rumah kegiatan besar multievent seperti Youth Olympic."
Oktohari menjelaskan, setelah proses bidding pertama, tahap selanjutnya adalah pertemuan-pertemuan, sehingga organisasinya terus berkomunikasi dengan OCA.
Ia meyakini, sejak awal bisa mendapatkan peluang menjadi tuan rumah. Apalagi, bidding tersebut bukan kali pertama bagi KOI, karena Indonesia terus melakukan bidding untuk Olimpiade Musim Panas.
"Jadi persiapan dan kesiapan yang kami sampaikan ke OCA sama dengan persiapan ketika mau menjadi tuan rumah Summer Olympic, bahkan ada tambahan arena-arena baru yang sudah siap digunakan," kata dia.
Editor : Budi Setiawan