Jakarta, MCI News - Raffi Ahmad terindikasi melakukan pelanggaran dalam bentuk kekerasan fisik dan verbal saat tayangan tersebut berlangsung. Temuan itu merupakan hasil pemantauan tahap pertama, yaitu 10 hari pertama bulan Ramadan, yang dilakukan oleh MUI bekerja sama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Selama Ramadan, MUI melakukan pemantauan siaran Ramadan setiap harinya dengan tujuan turut menguatkan suasana kondusif bulan puasa.
“Saya mengapresiasi langkah MUI yang terus melakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas siaran TV Ramadhan. Saya sudah komunikasi dengan Ketua MUI (Bidang Infokom) Bapak Kiai Masduki Baidlowi dan saya juga menyampaikan permohonan maaf pada beliau dan kepada MUI. Ini jadi pelajaran penting bagi saya. Ini bukan kesengajaan semata-mata karena refleks. Saya berkomitmen, insya Allah untuk siaran ke depan akan lebih baik lagi," ungkap Raffi Ahmad kepada MUIDigital.
Raffi Ahmad yang juga Utusan Khusus Presiden RI Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni ini menyatakan akan segera menemui pimpinan MUI setelah lebaran.
Pemandu program Kuis Gaspol (Games Asyik Paling Nampol) di SCTV dan Berkah Ramadhan di TransTV itu mengungkapkan, pertemuan tersebut rencananya di samping untuk silaturahim sekaligus juga untuk melakukan kerja sama dengan MUI Pusat dalam rangka pembinaan generasi muda. Terutama yang terkait dengan generasi muda Islam dalam mengoptimalkan kontribusi bagi pewujudan generasi emas yang memang menjadi tugas saya sebagai utusan Presiden.
“Setelah Lebaran, kami selaku Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni akan melakukan kerja sama dengan MUI dalam pembinaan generasi muda, khususnya generasi muda Islam dalam mengoptimalkan kontribusi bagi pewujudan generasi Emas," sambung suami Nagita Slavina ini.
Editor : Yama Yasmina