Jakarta, MCI News – Menjelang Muktamar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dihadapkan pada dinamika internal terkait pemilihan ketua umum (ketum), antara kader internal dan tokoh eksternal. Partai berlambang Ka'bah itu bakal menggelar muktamar pada Agustus 2025.
Sekjen PPP Arwani Thomafi mengklaim setidaknya ada 20 pengurus daerah yang meminta agar ketua umum diganti. Arwani pun mendapatkan dukungan dari mantan Ketum PPP Romahurmuziy. Pria akrab disapa Romi ini bahkan telah memunculkan berbagai nama calon ketua umum.
Menurut Romi, PPP harus terbuka untuk mencari sosok caketum di luar dari struktur PPP. Dia pun menyebutkan ada sosok mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno hingga mantan KSAD Dudung Abdurachman.
“Hingga saat ini sudah delapan nama yang muncul, yakni tiga internal, lima eksternal. Internal adalah Sandi Uno, Sekjen Arwani dan Gus Yasin. Sedangkan dari Eksternal adalah Gus Ipul, Dudung Abdul Rahman, Amran Sulaiman, Marzuki Alie, dan Agus Suparmanto," jelas Romi.
Kubu Mardiono dan pengurus pusat di bawah komando incumbent berang. Wakil Ketua Umum PPP Rusli Effendi membantah ada upaya mendongkelan kursi Mardiono sebagai ketum.
Rusli tak mendengar ada kabar 20 DWP PPP menginginkan ketum baru. Menurutnya, kabar itu hanya klaim sepihak saja.
"Justru sejumlah DPW memberi dukungan untuk Muhamad Mardiono kembali memimpin PPP. Seperti misalnya pada Mukerwil PPP daerah Papua Raya, Jambi, Aceh, dan Sumatera Utara," tandasnya.
Editor : Yama Yasmina
