Surabaya, MCI News - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024 di Ruang Bromo, Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya, Kamis (22/5/2025).
RUPS tersebut dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa selaku perwakilan pemegang saham pengendali dari Pemerintah Provinsi Jatim, serta jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Bank Jatim.
Dalam RUPS tersebut, pemegang saham menyetujui enam agenda utama, di antaranya pengesahan laporan keuangan 2024, pembagian laba bersih, penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk 2025, perubahan anggaran dasar, persetujuan rencana pemulihan (recovery plan), dan perubahan susunan pengurus.
Bank Jatim mencatatkan kinerja keuangan positif sepanjang 2024 dengan perolehan laba bersih (audited) sebesar Rp1,28 triliun, tertinggi di antara bank pembangunan daerah (BPD) se-Indonesia. Total aset meningkat 13,76% menjadi Rp118,1 triliun, dana pihak ketiga mencapai Rp90,016 triliun, dan kredit yang disalurkan tumbuh menjadi Rp75,35 triliun.
Berdasarkan hasil RUPS, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp54,71 per lembar saham dengan total Rp821,49 miliar, setara 64,12ri laba bersih 2024. Nilai tersebut meningkat dari tahun sebelumnya dan menjadikan saham BJTM sebagai salah satu pilihan favorit investor.
Gubernur Khofifah menegaskan, peran Bank Jatim tidak hanya sebatas lembaga keuangan, tetapi juga sebagai pendorong utama pembangunan daerah. “Jatim kini menjadi pusat gravitasi ekonomi nasional dengan kontribusi logistik mencapai 80% untuk Kawasan Indonesia Timur,” ujarnya.
Ia menyebut realisasi investasi di Jatim selama 2024 mencapai Rp147,3 triliun, naik 1,5% dibanding 2023.
Khofifah mengapresiasi kontribusi Bank Jatim terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya melalui pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan program inklusi keuangan seperti Gaspol UMKM.
Ia juga menyebut Jatim sebagai provinsi dengan penyaluran kredit UMKM terbesar selama lima tahun berturut-turut menurut OJK.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menyatakan, 2024 merupakan tahun penuh tantangan, tetapi Bank Jatim tetap mencetak sejarah dengan realisasi aksi korporasi Kelompok Usaha Bank (KUB) bersama Bank NTB Syariah. Langkah ini akan dilanjutkan dengan beberapa BPD lain seperti Bank Lampung, Bank NTT, Bank Sultra, dan Bank Banten.
Dalam upaya digitalisasi, Bank Jatim mengalokasikan anggaran sebesar Rp118,47 miliar untuk meningkatkan layanan berbasis teknologi, termasuk penguatan sistem seperti SIPD, ETPD, SISKEUDESLINK, dan JConnect. Selain itu, layanan AGEN JATIM juga terus diperluas untuk menjangkau daerah berpotensi bisnis tinggi.
RUPS juga memutuskan perubahan jajaran manajemen, termasuk pemberhentian dengan hormat Direktur Utama Busrul Iman yang masa jabatannya telah berakhir. Busrul digantikan Winardi Legowo yang terpilih menjadi calon direktur utama. Sebelumnya Winardi menjabat sebagai Senior Vice President PT Bank Mandiri.
Turut diberhentikan dengan hormat tiga pejabat lainnya yakni Edi Masrianto, Eko Susetyono, dan Zulhelfi Abidin. Perseroan menyampaikan apresiasi atas kontribusi dan dedikasi mereka selama menjabat.
Bank Jatim menegaskan komitmennya untuk terus tumbuh sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) profesional dan menjadi motor penggerak ekonomi Jatim, serta pilar pembangunan daerah secara inklusif dan berkelanjutan.
Editor : Budi Setiawan