Badung, MCI News - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa membuka Konferensi Kabupaten (Konkab) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Badung XXIII di SMK PGRI 2 Badung, Kecamatan Mengwi, Sabtu (24/5/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Badung Adi Arnawa menyampaikan apresiasi pemerintah atas terselenggaranya konferensi ini, yang diharapkan dapat menjadi wadah bagi guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Badung.
"Kegiatan ini juga kami harapkan dapat dijadikan momentum untuk membuat program-program dalam upaya mewujudkan generasi berkualitas menuju Indonesia Emas 2045," terangnya.
Konferensi PGRI Kabupaten Badung XXIII digelar dengan tema "Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas", yang menggambarkan semangat perubahan dan penguatan peran guru dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Menurut Ketua Panitia, I Nyoman Suantana, konferensi ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pengurus PGRI sebelumnya, menyusun program kerja lima tahun ke depan, serta memilih pengurus baru.
Selain itu, konferensi ini juga bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara PGRI dengan pemerintah dan pemangku kepentingan di Badung.
Ketua PGRI Badung, I Wayan Tur Adnyana, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Badung yang telah mendukung kegiatan PGRI Badung dan sektor pendidikan di Badung.
"Kami berterima kasih kepada Bupati Badung telah memperhatikan kesejahteraan guru, termasuk sarana prasarana pendidikan. Dan kedepan kami harapkan juga dapat membantu PGRI Badung mewujudkan kantor sekretariat," jelasnya.
Ketua PGRI Provinsi Bali, I Gst Ngurah Eddy Mulya, menyatakan bahwa kemitraan antara PGRI dan Pemerintah Kabupaten Badung sangat luar biasa. Ia juga mengapresiasi perhatian Bupati Badung terhadap kesejahteraan guru, yang dinilai sangat besar dan tertinggi di Bali. Selain itu, alokasi APBD untuk pendidikan di Badung juga selalu terbesar.
Dalam kesempatan tersebut, Eddy Mulya juga mengimbau kepada jajaran PGRI Badung untuk terus menjaga kredibilitas, kapasitas, dan kualitas guru, serta solidaritas di antara mereka. Beliau menekankan pentingnya semangat dan keteguhan dalam menghadapi tantangan profesi guru.
Editor : Yama Yasmina