Surabaya, MCI News – Penumpang pesawat Saudi Airlines SVA 5688 diberangkatkan menuju Surabaya Minggu (22/6/2025) pukul 03.00 WIB. Pesawat tersebut sempat mendapat teror bom saat di udara. Pesawat akhirnya mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara.
Adapun, pesawat yang membawa 376 rombongan jemaah haji Debarkasi Surabaya dan 11 kru ini, memiliki rute Jeddah-Musticat-Surabaya.
"Jamaah haji penumpang Pesawat SVA 5688 diberangkatkan pada hari Minggu, tanggal 22 Juni 2025, pukul 03.00 WIB menggunakan pesawat yang sama," jelas Juru Bicara Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana, Sabtu (21/6/2025) malam.
Ia menjelaskan, langkah ini diambil usai dilaksanakan rapat singkat yang dilakukan oleh Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Ground Handling, dan ketua rombongan jemaah haji.
Diberitakan sebelumnya, teror bom terjadi dalam penerbangan Saudi Airlines SV5688, Sabtu kemarin. Teror itu dilakukan melalui komunikasi suara melalui VPN Radio Telescope.
"Pukul 17.25 WIB dilakukan press release oleh Kapolda Sumut, menyatakan bahwa pengancaman dilakukan melalui komunikasi suara melalui VPN radio telescope," ungkap AKBP Mayndra Eka Wardhana.
Ia menyebut hal itu bisa dilakukan dengan mekanisme ground to ground (sesama petugas di darat) atau dari satu negara ke negara lain. Adapun teror didapati saat pesawat terbang di atas langit India.
"(Teror) Melalui komunikasi suara melalui VPN radio telescope di mana bisa dilakukan dari ground to ground (sesama petugas didarat) atau dari 1 negara ke negara lain pada saat pesawat di atas India," ujar AKBP Eka.
Ancaman itu harus membuat pesawat melakukan pendaratan di Bandara Internasional Kualanamu untuk melakukan screening (pemeriksaan).
"Hasil screening terhadap penumpang, crew, barang bawaan dan pesawat dinyatakan aman," tuturnya.
Editor : Yasmin Fitrida Diat