Iran, MCI News – Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei kini menjadi target utama Israel. Operasi militer yang dilakukan Israel ke Iran seolah menyiratkan niatan tersebut.
Dikutip South China Morning Post, indikasi itu terlihat pada serangan yang dilakukan Israel. Serangan udara Israel tidak hanya menyasar fasilitas nuklir dan rudal, tetapi juga simbol-simbol kekuasaan seperti kantor penyiaran nasional IRIB.
Ancaman ini semakin terbuka setelah Menteri Pertahanan Israel secara terang-terangan menyebut bahwa orang seperti Ayatollah Khamenei “tidak layak hidup.” Bahkan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan, “Kami tahu di mana Khamenei bersembunyi".
Calon Pengganti
Ayatollah Khamenei dikabarkan tengah menyiapkan pengganti dalam rantai komando militernya, jika ia terbunuh dalam peperangan. Khamaeni juga telah menunjuk tiga ulama senior untuk menggantikannya untuk memimpin Iran.
Ayatollah Khamenei juga telah membuat keputusan yang tidak biasa untuk menginstruksikan Majelis Ahli negaranya, badan ulama yang bertanggung jawab untuk menunjuk pemimpin tertinggi, untuk memilih penggantinya dengan cepat dari tiga nama yang telah ia berikan.
Pemimpin berusia 86 tahun itu kini lebih banyak berbicara dengan komandannya melalui ajudan tepercaya. Ia sengaja tidak berkomunikasi dengan ponsel, email dll untuk mempersulit pelacakan dirinya.
Sebelumnya, mantan presiden konservatif Iran, Ibrahim Raisi, juga dianggap sebagai calon terdepan sebelum dia tewas dalam kecelakaan helikopter pada 2024.
Ketegangan di kawasan meningkat sejak Israel meluncurkan serangan terkoordinasi terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran pada Jumat (13/6/2025). Sebagai balasan, Teheran meluncurkan serangkaian rudal yang menghantam berbagai target di Israel, termasuk bangunan sipil.
Editor : Yasmin Fitrida Diat
