Jeddah, MCI News – Dua kloter asal Surabaya sempat tertunda kepulangannya ke Tanah Air. Ini akibat keamanan jalur udara dinamika kawasan Timur Tengah. Namun seluruh jemaah telah dipastikan aman dan kini menanti jadwal penerbangan berikutnya dari hotel di Jeddah.
“Insya Allah kita terus melakukan pendorongan jemaah sesuai dengan program yang kita desain. Sebagian sudah tiba di Bandara Jeddah untuk kembali ke Indonesia, sementara sebagian lainnya masih berada di Madinah dan akan tinggal sekitar sembilan hari ke depan sebelum dijadwalkan pulang,” ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilmab Latief di Makkah.
Hilman menjelaskan, dua kloter dari Embarkasi Surabaya (SUB 43 dan SUB 44), masing-masing berjumlah sekitar 380 jemaah.
“Alhamdulillah, jemaahnya sudah ditempatkan dengan aman di hotel-hotel di Jeddah sambil menunggu kabar selanjutnya dari maskapai. Hingga kini belum ada jadwal terbaru, tapi insya Allah akan segera diberangkatkan setelah rotasi pesawat memungkinkan,” jelas Hilman.
“Koordinasi terus kita lakukan dengan KJRI, KBRI, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, serta para penyedia layanan (syarikah). Kami juga sedang mempersiapkan fase pemulangan dari Madinah yang akan dimulai pada 26 Juni,” sambungnya.
Hilman menyebut fase pemulangan ini merupakan fase tersibuk, mengingat lebih dari 100 ribu jemaah Indonesia masih berada di Arab Saudi. Setiap hari, terdapat sekitar 4.000 hingga 7.000 jemaah yang dijadwalkan kembali ke Tanah Air.
Editor : Yasmin Fitrida Diat