Probolinggo, MCI News - Bisnis pariwisata adalah sektor ekonomi yang berfokus pada penyediaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan wisatawan, serta penyelenggaraan kegiatan pariwisata. Bisnis ini mencakup berbagai jenis usaha, mulai dari akomodasi (hotel, penginapan), transportasi (maskapai, agen perjalanan), restoran, tempat hiburan, hingga pemandu wisata. Pariwisata juga memiliki peran penting dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan devisa negara.
Dalam bisnis pariwisata di Bromo, sangat berpengaruh terhadap perekonomian daerah, karena mendatangkan banyak wisatawan yang berbelanja, menggunakan jasa transportasi, penginapan, dan lain-lain, sehingga meningkatkan pendapatan warga lokal dan mendukung UMKM.
Beberapa aktivitas wisata yang bisa dilakukan di Bromo antara lain melihat matahari terbit, mendaki kawah, berkuda di lautan pasir, dan menikmati pemandangan di Bukit Penanjakan.
Indraprasta Bagus Bramantyo, owner Tour Operator Pahlawan Berkemah di Probolinggo, memberikan beberapa strategi dalam layanan pariwisata.
“Bisnis pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata,” ujarnya saat memberikan pelatihan kepada para pelaku wisata dalam Empowerment and Resilience Desa, yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (Disbudpar) Jatim, di Desa Jetak, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Sabtu, (2/8/2025).
Ia menambahkan jika ada produk, pasar, transaksi, layanan ini merupakan peluang dalam bisnis pariwisata, dan bisa meningkatkan perekonomian suatu daerah, dan ekonomi masyarakat sekitar lokasi wisata.
Di era digital saat ini, mendapatkan informasi lokasi wisata, dan segala sesuatunya dapat dilakukan dengan mudah. Branding destinasi, konten menarik, kampanye digital.
"Calon wisatawan bisa mendapatkan informasi melalui media massa, dan media sosial. Selanjutnya, calon wisatawan melakukan pembukuan tentang obyek wisata yang akan dikunjungi," terangnya.
Dalam kunjungan menuju obyek wisata akan terjadi interaksi antara wisatawan dan pelaku wisata. “Memberikan informasi detail dan akurat tentang destinasi, transportasi menuju destinasi, akomodasi, lokasi makan, dan aktivitas dalam berwisata, merupakan nilai lebih, sehingga wisatawan merasa aman, dan nyaman dalam melakukan kunjungan wisata,” imbuhnya.
Infrastruktur yang mendukung, seperti akses menuju lokasi wisata, petunjuk jalan hingga toilet adalah pendukung dalam lancarnya aktivitas wisata.
"Apabila wisatawan merasakan aman, nyaman dengan pelayanan yang kita berikan, bukan tidak mungkin akan mempromosikan kepada saudara, kerabat, relasi, dan lain-lain tentang menariknya wisata yang dijual," pungkasnya.
Editor : Yasmin Fitrida Diat