Kota Surabaya, MCI News – Walikota Surabaya Eri Cahyadi melakukan kunjungan ke Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jumat (8/8/2025). Kunjungan ini bertujuan mendorong inovasi agar KBS berkembang menjadi destinasi wisata menarik yang menawarkan lebih dari sekadar koleksi satwa. Fokus utamanya adalah menjadikan KBS sebagai tempat rekreasi lengkap yang disukai semua kalangan.
Seusai melakukan kunjungan, ia memberikan sejumlah arahan terkait pengembangan wahana dan fasilitas, seperti pengembangan Bioskop 7 Dimensi. Selain itu, untuk menjaga minat pengunjung, tema dari wahana imersif dan lainnya akan diganti secara berkala setiap lima sampai enam bulan sekali.
“Saya mengusulkan agar area tangga menuju lantai dua juga dilengkapi dengan konten imersif untuk menarik lebih banyak pengunjung,” jelas Eri Cahyadi.
Walikota juga mengapresiasi wahana Rainbow Park yang sudah banyak diminati. Terbaru, KBS meluncurkan wahana Rabbit in Wonderland. Pengunjung, khususnya anak-anak, bisa berinteraksi langsung dengan berbagai jenis kelinci di wahana baru ini.
"Kami juga berencana menambah permainan seperti flying fox kecil yang terhubung dengan Rabbit in Wonderland. Ini berdasarkan hasil survei yang menunjukkan minat masyarakat," imbuh Eri Cahyadi.
Terkait koleksi satwa, walikota menyatakan secara umum kondisi satwa di KBS sehat. Ia juga memaparkan upaya KBS dalam melakukan pertukaran satwa.
“Kami meminjam harimau Sumatera dari Maharani Zoo dan mendapatkan singa putih. Hal ini menjadi bagian dari upaya KBS untuk memperkaya koleksi," jelasnya.
KBS juga tengah menjajaki kemungkinan untuk mendatangkan satwa-satwa baru seperti panda merah, jerapah, kura-kura raksasa, dan bahkan gorila. Namun, untuk gorila masih ada kendala teknis dan kajian ulang terkait kondisi iklim di Surabaya.
“Akan ada kajian-kajian lagi harus seperti apa sehingga gorila itu bisa bertahan di Kota Surabaya,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Eri Cahyadi juga mengumumkan kelahiran dua bayi singa baru.
“Alhamdulillah ada dua bayi singa, mereka masih latihan untuk dikenalkan kepada masyarakat. Nanti kalau sudah terlatih bisa diperkenalkan kepada pengunjung untuk foto bersama, tapi jangan mengganggu satwanya juga,” terangnya.
Editor : Yasmin Fitrida Diat
