Bondowoso, MCI News - Desa Wisata Sendang Duwur, yang terletak di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur telah diakui sebagai warisan budaya nasional.
Destinasi wisata religi ini dikenal karena makam Sunan Sendang yang menjadi tujuan ziarah bagi pengunjung. Selain itu, Desa Sendangduwur juga menonjol dengan beragam potensi UMKM, termasuk kerajinan batik tulis, perhiasan emas, dan border.
Karena memiliki kelebihan, Desa Sendang Duwur masuk kriteria Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai Desa Wisata. “Kita memang ditawari dari dinas. Untuk yang dua tahun sebelumnya juga pernah ditawari. Cuma yang kemarin ini kita juga, kenapa kok harus kami? Katanya memang yang masuk kriteria itu memang desa kami,” ujar Sarifudin, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Sendang Duwur Paciran Lamongan, Minggu (25/8/2025).
Dia menambahkan, butuh waktu kurang lebih satu bulan untuk mempersiapkan mengikuti acara tersebut. Selain ada UMKM juga masih jalan, dan banyak potensi lain di desa kami. Karena terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM), pemudanya hanya sekitar 50 orang, dan yang aktif hanya sekitar 20 orang.
Desa Sendang Duwur awalnya adalah kampung wisata religi. "Saya ingin desa kami itu lebih dikenal keluar. Karena memang banyak potensi lain yang ada di desa kami," jelas Sarifudin.
“Selain itu, di kampung kami penduduknya yang ibu-ibu rata-rata itu bisa membatik semua. Jika keahlian membatik ini dibiarkan saja, tidak dibina, akan saying. Jadi kita kenalkan, kita bikin paket-paket di rumah, di paket wisata edukasi batik,” tambahnya.
Sarifudin menambahkan, ada juga kerajinan emas dan perak manual rumahan. Terbaru dibuat pasar tradisional. "Tantangan terberatnya Mas, anak muda sekarang memilih kerja di Surabaya. Selain itu, juga memilih untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri," ungkapnya.
Dalam Festival Dewi Cemara, Desa Wisata Sendang Duwur mengusung tema Latar Cendani yakni sebuah pasar tradisional. "Untuk bahan kayu-kayuan, bambu-bambuan, didukung dari pemerintah, khususnya lurah, camat maupun bupati," imbuhnya.
Diana Dewi, Adhitama pariwisata dan ekonomi kreatif Lamongan mengatakan, “Dukungan untuk pelaksanaan Dewi Cemara ini. Untuk Desa Sendang Duwur ini, kita menyambut baik sekali, karena dengan ini mereka bisa dapat berkembang. Desa Wisata bertemu dengan banyak desa wisata yang ada di provinsi, mereka bisa saling tukar informasi, bisa tukar inovasi".
"Kita selalu mendukung, semua yang harus dikembangkan di Desa wisata. Selain itu, Kita juga selalu melakukan pendampingan untuk desa wisata yang ada di Lamongan," tambahnya
"Karena anak muda sekarang ini lebih terpengaruh dengan budaya luar. Sementara kearifan lokal seperti di Lamongan ini banyak. Jadi sering kita adakan lomba desain batik. Sehingga nantinya mereka bangga dengan batik motif khas Lamongan. Dan bisa dipakai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai dewasa," pungkasnya.
Editor : Yasmin Fitrida Diat