Nepal, MCI News – Mantan Ketua Mahkamah Agung Nepal, Sushila Karki, diambil sumpahnya untuk memimpin sebagai Perdana Menteri (PM) Nepal. Transisi pergantian kepemimpinan ini dilakukan, setelah rangkaian aksi protes yang terjadi untuk menggulingkan pemerintah. Perdana Menteri KP Sharma Oli sampai mengundurkan diri.
"Selamat! Semoga Anda sukses, semoga negara ini sukses," ujar Presiden Ram Chandra Paudel kepada Karki setelah upacara pengambilan sumpah dikutip dari kantor berita AFP, Jumat (12/9/2025).
Sushila Karki yang berusia 73 tahun ini sebelumnya diusung oleh para anak muda Nepal atau Gen Z sebagai pilihan utama untuk menjadi pemimpin sementara negeri itu. Perempuan kelahiran 7 Junin1952 itu getol memerangi korupsi.
Suaminya, Durga Prasad Subedi, terlibat dalam pembajakan pesawat di Nepal 52 tahun lalu. Pembajakan ini didalangi oleh Girija Prasad Koirala yang kemudian menjadi Perdana Menteri Nepal. Perjuangan bersenjata melawan monarki Nepal di bawah Raja Mahendra.
Sebagai informasi, unjuk rasa berdarah di Nepal kali ini diawali oleh aksi memprotes pemblokiran akses media sosial, yang dipimpin oleh generasi muda atau Gen Z di negara tersebut.
Pemblokiran itu dicabut pada Senin (8/9/2025) malam, namun unjuk rasa tidak mereda. Unjuk rasa justru menjadi ricuh pada Selasa (9/9/2025).
Editor : Yasmin Fitrida Diat
