Filipina, MCI News – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 6,9. Gempa dangkal tersebut terjadi pada Selasa (30/9/2025) pukul 21.59 waktu setempat.
Lokasi gempa di lepas pantai utara Pulau Cebu, tepatnya dekat kota Bogo yang berpenduduk sekitar 90.000 jiwa, menurut laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Laporan awal korban tewas 19 orang. Guncangan kuat tersebut membuat warga berhamburan ke jalanan dan memicu pemadaman listrik di beberapa wilayah.
Menurut laporan terbaru, Rabu (1/10/2025), jumlah korban tewas bertambah dan kini menjadi 60 orang. Sementara itu, gempa susulan masih terus mengguncang Pulau Cebu dan wilayah sekitarnya.
Smentara itu, Data Dewan Pengurangan Risiko Bencana dan Manajemen Nasional mencatat 147 orang terluka, dengan 22 bangunan di wilayah tengah Filipina mengalami kerusakan. Tiga gedung pemerintahan mengalami kerusakan, sementara enam jembatan dan satu ruas jalan tidak dapat diakses akibat dampak gempa.
Provinsi Cebu, yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata utama Filipina dengan jumlah penduduk 3,4 juta jiwa, terdampak paling parah. Meski demikian, Bandara Internasional Mactan—Cebu, bandara tersibuk kedua di Filipina, tetap beroperasi normal.
Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr menyampaikan belasungkawa dan menjanjikan bantuan cepat kepada para korban. Ia menyebut sejumlah menteri kabinet telah berada di lapangan untuk mengoordinasikan operasi tanggap darurat.
Editor : Yasmin Fitrida Diat